Niat Menagih Hutang Kades Padang Serasan Malah Dianiaya 

HEADLINE72 Dilihat

Bengkulu Selatan – Nasib malang dialami Kades Padang Serasan, Kecamatan Pino Raya, Wiwin (42) yang harus dilarikan ke RSUD Hasanuddin Damrah (HD) yang mengalami penganiayaan saat menagih hutang dengan warga Desa Tebat Kubu Kecamatan Kota Manna, berinisial U (45) sekira pukul 21.05 WIB, Kamis (4/01/2024). Adapun kejadian tersebut berawal dari Wiwin yang berniat menagih hutang kepada U. Dalam hal itu korban terlebih dahulu memerintahkan salah seorang anak buahnya untuk datang lebih dulu ke rumah pelaku penganiayaan. Dari keterangan istri Wiwin, Zentri Juita ketika tiba di rumah U, anak buah korban yang telah berada di teras rumah U hanya menjumpai E anak laki-laki dari U.  “Bapak habis itu datang ke rumah U dan menanyakan kepada E dimana keberadaan U,” ujar Zentri.  Lebih lanjut, Zentri mengatakan bahwa suaminya datang dengan baik-baik untuk menagih utang kepada U yang jumlah uangnya Rp 20 juta. Namun, E tidak senang dengan kehadiran korban dan mengatakan bahwa U sedang tidak berada di rumah.  “Kata bapak, E dengan nada keras menantangnya. Yang mengatakan siapa kau,” kata Zentri dengan nada sedih sambil menghelas nafas.  Zentri mengatakan E yang terus memaki suaminya juga sempat melakukan beberapa tindakan fisik. Bahkan, yang lebih mengejutkannya lagi E sempat masuk ke dalam rumah untuk mengambil senjata tajam Dan, U yang sebelumnya dikatakan tidak ada di rumah, juga keluar dengan membawa senjata tajam dengan mengancam korban.  “Atas kejadian itu korban Wiwin saat ini dalam penanganan oleh medis dan mengalami sesak nafas dan badan pegal-pegal,” jelas Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Florentus Situngkir, S.I.K.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *