KEPSEK SMAN Tugumulyo Suheriah, Guru Dan TU Memasuki Masa Purna Bakti Dapat Cinderamata Mata Dari Sekolah Yang Digagas Oleh Komite Dan wali Murid

Musi Rawas,tintabangsa.com, – Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas (Mura), Suheriah mengklarifikasi terkait polemik iuran di sekolah yang ia pimpim, Jum’at (29/10).

Iuran tersebut merupakan sumbangan sukarela dari wali murid kepada guru dan staf Tata Usaha (TU) yang memasuki masa purna bakti, digagas dan dikoordinir oleh para pengurus komite SMAN Tugumulyo

“Sumbangan sukarela tersebut nantinya akan diserahkan lansung kepada lima guru, satu staf TU yang purna bakti dan satu guru pindah tugas ke sekolah lain, (diserahkan) dalam bentuk cenderamata,” ujarnya.

Menurutnya, untuk pengambilan sumbangan sukarela tersebut sudah dimusyawarahkan oleh ketua Komite SMAN Tugumulyo, Aan Hadikusuma bersama para pengurus komite. Dimana bukti rapat musyawarah tersimpan atau terarsip di kepengurusan komite, berupa undangan dan daftar hadir rapat.

“SMAN Tugumulyo adalah sekolah rujukan dan sekolah unggulan di Kabupaten Mura dengan anak didik berjumlah 996. Dari jumlah murid tersebut, Ketua Komite tidak menekankan semua wali murid harus ikut sumbangan sukarela, terlebih lagi bagi siswa yg tidak mampu, diperkirakan ada 25% siswa di SMAN Tugumulyo katagori siswa tidak mampu dan tidak dibolehkan berpartisipasi dalam sumbangan tersebut,” kata Suheriah meneruskan penyampaian Ketua Komite, Aan.

Lebih lanjut, Suheriah menerangkan ketika ada guru atau pegawai yang memasuki purna bakti atau pindah tugas ke sekolah lain, pihaknya dan komite sekolah biasanya memberikan suatu kenang-kenangan berupa cinderamata, dan kebiasaan seperti itu sudah berlansung sejak lama.

“Acara perpisahan yang direncanakan akan dilaksanakan pada awal November 2021, seluruh persiapan acara dan pelaksanaan dikoordinir oleh Ketua Komite dan pengurusnya,” pungkasnya.(ADV/SY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *