Kepahiang, Tintabangsa.com – Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid ikut angkat bicara soal sumur warga yang diduga tercemar Bahan Bakar Minyak (BBM) dari SPBU Pasar Kepahiang.
Menurut Bupati Hidayatullah Sjahid jika tangki yang menampung minyak tak bocor, maka bahan bakar minyak tak akan kemana-mana. “Harus dilakukan pengecekan dahulu terhadap tangkinya, apakah berkarat atau tidak, kalau tak ada kebocoran, minyak nggak akan kemana-mana,” ungkap Bupati Kepahiang, saat diwawancara, pada Kamis (07/09/2023).
Lanjut Hidayatullah, di tahun 2017 lalu, pihak SPBU bersedia untuk dipindahkan dengan cara tukar guling.
Namun pihak, SPBU meminta untuk dipindahkan ke Desa Tebat Monok, Kecamatan Kepahiang.
“Kalau dipindahkan rencananya nanti, tempat SPBU yang di Pasar Kepahiang itu, dijadikan ruang terbuka hijau,” tutur Bupati Kepahiang.
Ia menjelaskan, terkait dugaan adanya pencemaran bahan bakar minyak tersebut, pihaknya akan mewacanakan untuk memindahkan lokasi SPBU dengan cara tukar guling.
Dalam waktu dekat ini, bupati juga akan meminta Bagian Pemerintahan Setkab Kepahiang untuk membuat perencanaan prihal wacana tersebut. “Nanti kita rencanakan akan tukar guling, namun lokasinya masih akan dicari. Bagian Pemerintahan Setkab Kepahiang nanti membuat perencanaan terlebih dahulu untuk pengadaan lahannya,” jelas Bupati Hidayatullah.
Hidayatullah Sjahid menambahkan, jika proses pengadaan lahan akan memerlukan waktu yang cukup panjang. Sehingga perencanaan wacana pemindahan SPBU tidak memungkinkan untuk dilakukan di tahun 2024.
“Untuk lokasinya di mana nanti (tukar guling, red) kita cari lahannya dulu dengan melakukan pembuatan perencanaan,” jelas Hidayatullah Sjahid. (Sy/TB)