Kepahiang, Tintabangsa.com – Sebagai puncak dari perayaan proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5) dengan tema mengenal adat Rejang, SMA N 6 Kepahiang menggelar prosesi Berasen atau pernihakan cara Adat Rejang. Kegiatan yang berlangsung meriah tersebut digelar pada 20 -24 Februari 2023 di Lapangan SMA 6 Kepahiang, dan diikuti sebanyak 28 kelompok siswa kelas X.
Kepala SMA N 6 Kepahiang, Renni Yourneli, A, M.Pd menjelaskan, dalam pagelaran tersebut ada berbagai kesenian tradisional Rejang yang ditampilkan.
“Kegiatan hari ini merupakan puncak Perayaan Projek P5, yakni tema kearifan lokal adat Rejang, semuanya dijadikan satu prosesi karena saling sinkron,” katanya.
Renni menerangkan dipilihnya Pernikahan atau Berasan Adat Rejang karena hal tersebut kini mulai ditinggalkan. Pihaknya juga mengapresiasi terhadap persembahan dari para siswa, pasalnya para siswa tampil luar biasa dalam proyek tersebut.
“Sebetulnya kita bebas memilih jenis kearifan lokalnya, namun ketika kita berkordinasi dengan pimpinan proyeknya, kita merasa anak sekarang banyak yang tidak paham dengan adat, dan mulai banyak yang meninggalkan, sehingga kita pilih pernikahan adat, sekaligus menyesuaikan passion dari peserta didik,”ungkapnya.
Renni berharap dengan berbagai implementasi program P5 yang telah diajarkan, para peserta didik dapat memiliki pengetahuan dan juga skill yang bisa digunakan dimasa yang akan datang.
“Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat bagi para siswa kedepannya, terlebih mereka baru kelas sepuluh, yang tentunya bisa menjadi modal mereka dikemudian hari,” pungkasnya. (Sy/TB)