Dukung Upaya Penurunan Stunting, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Suimi Fales Ajak Kurangi Konsumsi Mie Instan

Bengkulu, Tintabangsa.com – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Suimi Fales mendukung upaya pemerintah daerah untuk menekan angka stunting di Provinsi Bengkulu. Salah satu cara yang dinilai tepat, adalah mengurangi konsumsi makanan cepat saji, terutama mie instan khususnya bagi anak-anak, yang sedang dalam masa pertumbuhan.

Ia menilai, mie instan tidak mempunyai asupan gizi dan vitamin dapat menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak.

Namun, saat ini mie instan ini bisa dikatakan jadi salah satu makanan kegemaran mereka. “Mie instan ini kan banyak la negatif nya daripada positif nya. Nilai gizinya juga gak ada. Anak anak sekarang lebih suka makan mie instan daripada ikan daging maupun sayuran ini, ” kata Wan Sui, sapaan akrabnya, Kamis (29/06/2023).

Apalagi saat ini Provinsi Bengkulu mengalami penurunan angka stunting yang signifikan. Dimana tahun 2022 angka Prevalensi Stunting Provinsi Bengkulu mengalami penurunan, hingga 2,3 persen.

Provinsi Bengkulu angka stunting nya turun dari 22,1 menjadi 19,8 persen persen. Meskipun ada beberapa daerah kabupaten yang angka stuntingnya naik.

Dijelaskannya stunting ini erat kaitannya dengan gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi, serta dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme dan pertumbuhan fisik pada anak atau yang di sebut stunting. “Yang kita khawatir kan pada pertumbuhanya nanti, jadi untuk anak dan orta janganla sering dikasih mie instan anak anak,” jelas Politisi PKB ini.

Hal ini diharapkan bisa membantu upaya penanganan penurunan angka stunting di Bumi Raflesia. Mengingat, tahun 2024 mendatang. Provinsi Bengkulu memiliki target untuk menurunkan angka stunting hingga 12,5 persen. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *