Dinas TPHP Provinsi Sebut CPO Jadi Penyebab Utama Turunnya Harga TBS di Bengkulu

Bengkulu, Tintabangsa.com – Harga resmi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Bengkulu periode Mei 2023 mengalami penurunan dari Rp 2.000/kg menjadi Rp 1.822,45/kg.

Kabid Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Bickman Panggarbesy, menyatakan bahwa penurunan harga TBS kelapa sawit ini disebabkan oleh menurunnya harga crude palm oil (CPO) di pabrik kelapa sawit (PKS) di Bengkulu. “CPO merupakan produk utama yang dihasilkan dari pengolahan TBS kelapa sawit, saat ini harganya di Bengkulu hanya mencapai Rp 10.672/kg. Ini yang menyebabkan penurunan harga TBS yang signifikan,” katanya, kemarin.

Ia berharap petani kelapa sawit di Bengkulu bersabar menghadapi menurunnya harga TBS. “Harga sawit memang selalu mengalami fluktuasi. Insya Allah di periode selanjutnya harga CPO bisa naik dan menyebabkan harga TBS naik,” Ujar Bickman, Kamis (18/05/2023) .

Penurunan harga TBS kelapa sawit berdampak pada penurunan pendapatan petani yang merupakan tulang punggung sektor perkebunan di Provinsi Bengkulu.

Seorang petani kelapa sawit di Bengkulu, Marno, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai penurunan harga TBS kelapa sawit ini. “Saya dengar penurunan harga TBS kelapa sawit tidak hanya terjadi di Bengkulu, tapi juga di beberapa sentra sawit lainnya. Kami berharap ada upaya dari pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan memberikan perlindungan kepada petani. Sebab anjloknya harga sangat mempengaruhi pendapatan kami,” tuturnya. (TB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *