Bengkulu, Tintabangsa.com – Dikatakan Usin Sembiring, dirinya bersama persatuan guru tersebut mendiskusikan beberapa hal, diantaranya, nilai-nilai Pendidikan, Keindonesiaan dan Hak Asasi Manusia (HAM).
“Kami sempat berdiskusi tentang banyak hal tetapi bukan masalah pemilu loh ya, tetapi tentang nilai-nilai keindonesiaan dan HAM,” jelas Usin Sembiring.
Lanjut Usin, Peringatan Hari Pendidikan tahun 2023 ini menjadi lengkap ketika masukan-masukan dari para guru untuk memajukan sistem pendidikan yang masih membutuhkan support dari pemerintah baik pusat dan daerah.
Diketahui, perkumpulan dari guru PPKN tersebut berencana akan berangkat studi ke DPR RI dan Mahkamah Agung.
Disampaikan Sumardi, buka bersama ini merupakan salah satu bentuk merajut kebersamaan, silaturahmi dan saling berbagi cerita antar sesama sanak keluarga. Kegiatan ini juga biasanya dilakukan setiap tahun.
“Kegiatan buka bersama ini bentuk merajut silaturahmi dan kebersamaan dengan sangat sederhana,” ungkap tokoh masyarakat Provinsi Bengkulu tersebut.
Dalam buka bersama itu pula, Sumardi menjadi imam saat pelaksaan salat maghrib berjemaah.
Sementara itu, setelah melaksanakan salat maghrib, seluruh sanak keluarga melaksanakan makan dengan ditutup pemberian sembako dari Sumardi. (Adv)
