Nopedi Laoli Dituding Tipu Calon Peserta Magang, Bagini Penjelasannya

Gunungsitoli, tintabangsa.com – Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Hikari Nias salah satu wadah bagi pemuda pemudi khususnya di Kepulauan Nias dalam memberikan peluang untuk mengikuti pelatihan magang ke Jepang.

Tapi kini tengah dipermasalahkan salah seorang calon peserta yang merasa dirugikan yang diduga menjadi korban penipuan hingga berujung pada pelaporan keranah hukum.

Polemik tersebut ditanggapi oleh Pimpinan LPK Hikari Nias, Nopedi Laoli bahwa isu yang beredar itu tidak benar telah melakukan penipuan kepada calon peserta program magang keluar negeri. Selasa (29/11/2022).

Dikatakannya, untuk berkas salah satu calon peserta bernama Masaderita Harefa itu telah sampai ke Jepang. Bahkan Centre of Excellence (CoE) sudah keluar.

“Centre of Excellence (CoE) ini merupakan salah data akurat yang paling dibutuhkan dan penting jika masuk ke Jepang karena itu di keluarkan langsung dari Imigrasi Jepang dan juga dia sudah diterima diprogram yang dia ambil, “cetusnya.

Lebih lanjut, calon peserta itu program yang dia ambil adalah program study bukan program magang. Dimana, program magang dan study itu beda dan begitu juga prosesnya juga beda.

Perlu diketahui bahwa program study ke Jepang itu mahal dan disponsori atau di bantu dengan biaya talangan sebagian tetapi akibat dampak dari pandemi Covid-19 yang lalu berkepanjangan dari tahun 2021 sampai awal 2022, maka pihak sponsor tidak mampu lagi mensponsori atau membiayai lagi.

“Pihak dari Jepang dan pusat tidak bisa berbuat apa-apa selain harus sabar dan menunggu sehingga kita dari LPK Hikari Nias tidak bisa mengambil keputusan sendiri karena masih ada pihak jepang dan masih ada juga pusat yang menangani hal demikian, “cetusnya.

Menurutnya, kalau masalah di bilang penipuan ianya tidak berterima dan ini seolah-olah membunuh karakter seseorang. Seharusnya, harus paham dulu proses dan juga harus tau jelas dengan program yang di ambil.

Pasalnya, LPK Hikari Nias melakukan penipuan dan kenapa ada yang berangkat Ke Jepang. Bahkan pun bulan depan ada lagi yang berangkat.

“Kita memang dari lembaga pelatihan dengan tuduhan yang dilayangkan sedikit merasa berkecil hati karena kita tetap berjuang supaya bisa berangkat ke Jepang. Oleh karena itu, pimpinan LPK Hikari Nias selalu bertanggung jawab dan tidak pernah membiarkan mereka karena mereka adalah bagian dari tanggungjawab kita, “Pungkasnya.

Selain itu, Nopedi Laoli menduga  adanya unsur pembunuhan karakter, dimana dalam pemberitaan tersebut dikaitkan jabatan saya sebagai Ketua Caretaker DPD KNPI Kota Gunungsitoli apalagi menjelang detik-detik Musda KNPI Kota Gunungsitoli yang akan kita laksanakan Rabu 30 November 2022.

“Terkait pemberitaan itu dinilai hanya sepihak yang dilakukan beberapa oknum Wartawan terkait pemberitaan atas tudingan penipuan tanpa melakukan konfirmasi sebagaimana Undang-undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, Pasal 1 Kode Etik Jurnalistik bahwa Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk, “bantah Nopedi.

Terkait laporan Masaderita Harefa di Polres Nias, Nopedi Laoli menyampaikan bahwa hal tersebut adalah hak seseorang membuat laporan pengaduan dan kita menghargainya.

” Laporan pengaduan di Polres Nias tersebut, sangat kita hargai serta menghormatinya, kita tunggu proses hukumnya,” ucap Nopedi Laoli. (YL/TB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *