Bengkulu, Tintabangsa.com – Massa Mahasiswa Muhammadiyah mulai berdatangan ke kawasan Gedung Wakil Rakyat DPRD Provinsi Bengkulu, Mereka melakukan aksi unjuk rasa terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Koordinator lapangan demo mahasiswa, Yusuf mengatakan enam poin tuntutan tersebut yang pertama adalah menolak keras kenaikan harga BBM disaat harga minyak dunia turun serta tidak berpihak pada rakyat.
“Kedua kami mendesak pemerintah untuk serius memberantas mafia BBM, yang merenggut hak sunsidi bagi rakyat miskin,” kata Yusuf, Selasa (20/09/2022) siang.
Ketiga mendesak oemerintah untuk mengantisipasi serta mengendalikan harga bahan pokok (inflasi) akibat kenaikan harga BBM yang mencekik ekonomi rakyat.
Poin keempat mereka mendesak pemerintah untuk meningkatkan harga komoditas pertanian. Kelima mereka mendesak pemerintah agar meningkatkan UMP untuk mengimbangi kenaikan harga BBM.
Lalu pada poin terakhir mahasiswa mendesak pemerintah agar melakukan evaluasi dan menunda proyek startegi Negara serta mengalihkan anggaran proyek strategis negara untuk mensubsidi BBM.
Hingga saat ini masa masih menyuarakan suaranya di samping gedung DPRD Provinsi Bengkulu. (TB)