Rejang Lebong, Tintabangsa.com – Tabungan sebedar Rp500 juta milik mantan Kepala Cabang PT. Sucofindo Bengkulu Heri Kriswanto, raib. Uang tersebut diketahui telah beralih rekening, hingga tersisa hanya Rp22 juta saja.
Karena ini pula, pelapor menyambangi Polres Bengkulu. Dituturkan, uang ditabungan hilang pada Senin 12 September 2022 lalu.
Ia menduga, semua berawal saat dirinya kehilangan handphone. Uang di tabungan dikuras pelaku lewat aplikasi ATM banking yang terpasang di handphone hilang tersebut.
“HP itu hilang dari dalam mobil, waktu saya dalam perjalanan dari Floris ke Lempuing. Hilangnya di Lempuing dari dalam mobil,” ungkap Heri.
Saat kejadian hilangnya HP tersebut, Heri mengaku sedang bersama dengan seorang temannya. Hanya saja Heri lupa nama teman yang dimaksud.
Setelah beberapa hari berlalu, Heri sendiri baru sadar kehilangan uang saat akan menarik uangnya di salah satu ATM di Kota Bengkulu, Minggu (11/09/2022).
Saat melihat saldo tabungannya, sontak Heri pun kaget karena saldo tabungannya raib hingga Rp500 juta.
Ditambahkan Husnan Andreas, sepupu Heri yang mendampingi ke Polres Bengkulu, uang Rp500 juta itu ditarik pelaku sebanyak tiga kali. Diduga melalui ATM banking yang tersimpan di handphone Heri.
Pertama, Rp250 juta ke rekening Bank Permata atas nama Wahyu Dianto, Rp 125 juta ke Bank BNI, dan Rp 125 juta ke rekening BRI atas nama Kantiono,” jelas Husnan.
Dari catatan rekening koran, pelaku diketahui mencairkan uang di hari Sabtu dan Minggu. Sisa saldo saat dicek pada Senin adalah Rp 22 juta. Rekening korban di Bank Mandiri sendiri memang sudah diminta diblokir. Namun untuk bisa melacak penerima, ia diminta membuat laporan polisi terlebih dulu oleh pihak bank.
“Kalau pihak bank infonya bisa melacak, tapi kita diminta lapor dulu ke polisi. makanya saya bersama Bang Heri ini ke Polres Bengkulu untuk membuat laporan,” demikian Husnan. (TB)