Jelang Nataru, Indagsi Polda Bengkulu Pantau Lonjakan Harga Beras

Bengkulu – Harga Beras jenis medium dan premium di Bengkulu masih terpantau diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) baik jenis medium maupun premium. Harga bervariasi dari Rp 13.000 hingga berada diharga Rp. 14.500/kilogram untuk medium. Kemudian untuk jenis premium di kisaran Rp.15.000/kg hingga menyentuh diharga Rp.16.800 per kilogram .

Kenaikan harga beras terjadi di tingkat distributor, agen hingga gerai retail modern dan minimarket yang ada di Provinsi Bengkulu.

Sementara itu, merujuk pada Peraturan Badan Pangan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2024 tentang perubahan atas peraturan Nomor 7 Tahun 2023 Tentang Harga Eceran Tertinggi terbagi delapan Zona, Provinsi Bengkulu masuk pada Zona 2 (dua) dengan Harga Eceran Tertinggi beras jenis medium Rp 14.000/kg dan beras Premium Rp 15.400/kg.

Rata rata harga beras yang dijual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) ini kata Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Bengkulu, Kompol. Jery Nainggolan karena produsen beras yang ada di Bengkulu dari luar provinsi Bengkulu, seperti Lampung sehingga biaya transportasi menjadi salah satu penunjang tingginya harga beras.

“Untuk beras di Provinsi Bengkulu masih berada di atas HET disebabkan sumber beras berasal dari produsen luar Provinsi Bengkulu, yakni Lampung, ongkos akomodasi masih tergolong tinggi,” kata Kompol Jery Nainggolan, Senin (15/12/2025)

Untuk mengendalikan tingginya harga beras di tingkat pelaku usaha, Satgas Pengendalian Beras tahun 2025 yang di komandoi Direktorat Kriminal khusus (Ditreskrimsus) Polda Bengkulu akan meminta pihak Bulog melakukan operasi pasar murah agar stabilitas harga tetap terjaga.

Kenaikan harga beras ini terjadi karena adanya hari besar bagi umat kristiani dengan perayaan Natal berikut dengan jelang Tahun Baru 2026. Meskipun terdapat harga jual sedikit di atas HET, pasokan beras masih mencukupi dan kondisi pasar relatif stabil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *