Jakarta – Penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi fondasi utama dalam mewujudkan Koperasi Desa Merah Putih yang profesional, mandiri, dan berkelanjutan. SDM yang kompeten, berintegritas, serta adaptif terhadap perubahan merupakan kunci keberhasilan koperasi dalam menghadapi tantangan tata kelola, digitalisasi, dan dinamika ekonomi desa. Melalui peningkatan kapasitas pengurus, pengawas, dan pengelola koperasi secara berkelanjutan, baik melalui pelatihan manajerial, literasi keuangan, maupun penguatan nilai-nilai perkoperasian. Kopdes Merah Putih diharapkan mampu tumbuh sebagai motor penggerak ekonomi rakyat yang berdaya saing dan berorientasi pada kesejahteraan anggota.
“Saya sangat mendukung Koperasi Merah Putih khususnya di Desa Banjar, dan desa lainnya. Sebab salah satu program Koperasi Merah Putih merupakan tiga program besar pemerintahan Prabowo Subianto, untuk mengentaskan kemiskinan di desa/kelurahan”, ujar Sulaiman (Ketua BPD Suka Banjar kec Tetap Kab Kaur sekaligus Ketua Forum BPD Se-Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, Senin (15/12/2025).
Namun demikian, menurutnya, masih ada tantangan yang harus dihadapi pengurus Kopdes Merah Putih, khususnya SDM dalam mengelola bidang keuangan, bidang penguatan Koperasi Desa Merah Putih, termasuk bidang yang mengurusnya.
“Oleh karenanya perlu adanya penguatan dalam rangka meningkatkan SDM yang dijadikan garda terdepan untuk melakukan pengelolaan dan meningkatkan Koperasi Merah Putih untuk menyambut Indonesia Emas 2045”, ucapnya.
Senada dikatakan, Akbar Al Fatah, Sekretaris Koperasi Desa Merah Putih Sidoluhor Kec. Sukaraja Kab. Seluma, Bengkulu mengatakan bahwa Koperasi Merah Putih adalah salah satu program dari Bapak Presiden Prabowo Subianto, dalam hal ini berguna untuk mensejahterakan rakyat melalui perekonomian lokal.
“Tujuan berdirinya Koperasi Desa Merah Putih antara lain dari pendirian gerai sembako, unit simpan pinjam, dan distribusi pupuk. Hal ini untuk memotong rantai tengkulak yang ada di masyarakat, sehingga harga-harga yang ada di masyarakat akan menjadi lebih murah”, katanya.
Namun demikian untuk pengelolaan Koperasi Desa Merah Putih maka perlu adanya peningkatan SDM melalui pelatihan, pendampingan, dan peningkatan kapasitas yang berkelanjutan, guna meningkatkan tata kelola organisasi manajemen pembukuan keuangan.
“Dengan kuatnya SDM, maka Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi kuat, inovatif, yang nantinya dapat meningkatkan kesempatan kerja untuk masyarakat”, tandasnya. (Adr)

