Mukomuko, tintabangsa.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Manunggal Jaya, Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, kembali menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kinerja dengan menyelenggarakan pelatihan bagi kader Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK) dan Posyandu.
Kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas TP. PKK dan Posyandu dalam pengelolaan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) berlangsung di ruang gedung Posyandu Desa Manunggal Jaya pada Rabu (3/12/2025), dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Manunggal Jaya, dengan dihadiri oleh Bhabinkamtibmas, Perangkat Desa, BPD dan seluruh kader TP. PKK dan Posyandu Desa Manunggal Jaya.
Untuk mensukseskan pelatihan tersebut, Pemdes Manunggal Jaya menghadirkan sejumlah narasumber/pemateri yang pengalamannya tidak diragukan lagi. Adapun Narasumber dengan tema materi yang dibawa sebagai berikut:
Narasumber I, Herniya, S.Sos, mengangkat tema “Strategi mobilisasi partisipasi perempuan dalam proses perencanaan desa.”
Narasumber II, Buyung Andri, S.Sos, mengangkat tema “Penguatan kelembagaan desa untuk peningkatan tata kelola dan pemberdayaan masyarakat.
Narasumber III, Yuli Hardiani, S.Pd, mengangkat tema “Peran dan tugas organisasi PKK dalam Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga.”
Narasumber IV, Srikandi Machdalena, mengangkat tema.”Peran kader Posyandu dalam program pencegahan stunting di desa”.
Narasumber V, Felisia Asterina, S.KM, mengangkat tema “Pengelolaan Posyandu ILP.”
Narasumber VI, Ahmad Yufizal.

Kepala Desa Manunggal Jaya, Suyud, dalam sambutannya menyampaikan
Pelatihan peningkatan kapasitas TP.PKK dan Kader Posyandu dalam pengelolaan Posyandu ILP bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi kader dalam memberikan pelayanan kesehatan primer yang komprehensif dari satu siklus kehidupan mulai bayi hingga lansia.
Suyud menjelaskan, materi pelatihan mencakup pengelolaan posyandu, pelayanan ibu, anak, remaja, dewasa, lansia, gizi, pencegahan penyakit, dan administrasi, serta bagaimana cara berkomunikasi dan edukasi yang lebih efektif kepada masyarakat.
“Pelatihan bertujuan meningkatkan kapasitas para kader, menjalin silaturahmi antara kader dan Pemdes, memberikan informasi terkait program desa, serta menjadi sarana diskusi yang nantinya dapat menumbuhkan semangat baru bagi para kader,” ucap Kepala Desa.
Menurutnya, TP. PKK dan Posyandu merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat di desa harus memiliki bekal pengetahuan dan motivasi yang cukup, sehingga pelayanan kesehatan semakin dirasakan masyarakat. Harapannya, nanti setelah mengikuti pelatihan ini kapasitas para kader nantinya bisa meningkat.” Pungkas Suyud. (ADV/TB).

