Hari Bakti Pekerjaan Umum: Mengokohkan Komitmen untuk Kesejahteraan Rakyat dan Kemajuan Infrastruktur di Tanah Air

Bengkulu, Tintabangsa.com- Peringatan 80 tahun Hari Bakti Pekerjaan Umum (PU) menjadi momen penting bagi seluruh elemen Kementerian Pekerjaan Umum untuk terus menguatkan semangat kebersamaan, kedisiplinan, pengabdian, serta sportifitas dalam bekerja. Dengan tema “Infrastruktur Berkeadilan, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju,” momentum ini sekaligus menjadi refleksi atas upaya pembangunan yang berkeadilan demi kesejahteraan masyarakat.

Di Bengkulu, upacara peringatan dilaksanakan di halaman kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Rabu pagi, 3 Desember. Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, hadir mewakili Gubernur untuk bertindak sebagai Pembina Upacara sekaligus menyampaikan amanat dari Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo.

Dalam amanatnya, Herwan menegaskan bahwa Hari Bakti PUPR bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan sebuah pengingat akan sejarah perjuangan dan pengabdian para insan PUPR.

Peringatan yang berlangsung setiap tanggal 3 Desember ini memiliki sejarah panjang. Tanggal tersebut dipilih untuk mengenang peristiwa heroik pada 1945 di Gedung Departement van Verkeer en Waterstaat (kini Gedung Sate Bandung), ketika 21 petugas Gerakan Pemuda Pekerjaan Umum mempertahankan gedung tersebut dari pasukan sekutu (NICA).

Pada upacara kali ini, Herwan juga menyampaikan prinsip Sapta Bakti Insan PU yang menjadi pedoman kerja bagi Kementerian PUPR. Nilai-nilai tersebut mencakup kerja keras dan cerdas, menjaga integritas, pelayanan yang empati, pembangunan infrastruktur yang berkeadilan, jaminan kualitas dan keselamatan pekerjaan, penerapan inovasi, serta semangat pengabdian yang konsisten.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, menyampaikan optimisme mengenai perkembangan pembangunan infrastruktur daerahnya. Ia mengungkapkan bahwa tahun ini alokasi anggaran yang besar telah memungkinkan pelaksanaan berbagai proyek strategis, seperti pembangunan jalan, jembatan, jaringan irigasi, serta pemeliharaan gedung-gedung penting.

Menurut Tejo, dengan adanya dukungan penuh dari Gubernur Helmi Hasan dan Wakil Gubernur Mian, fokus percepatan pembangunan di Bengkulu terus dikebut. Ia juga sangat percaya diri bahwa pada tahun 2028 mendatang, dengan total investasi Rp2,5 triliun, seluruh jalan di bawah kewenangan Provinsi Bengkulu akan mencapai kondisi sempurna tanpa cacat.

Sebagai rangkaian acara peringatan, penghargaan diberikan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) berprestasi atas kontribusi dan kinerja terbaik mereka. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan aksi penggalangan dana untuk mendukung korban bencana di Sumatera serta diakhiri dengan prosesi pemotongan tumpeng sebagai bentuk rasa syukur atas capaian yang diraih.(ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *