Rekaman Suara Bocor, Berisi Pjs Kades Ancam Bu*uh Wartawan

Lebong, tintabangsa.com – Sebuah rekaman suara yang diduga berisi percakapan antara wartawan dan Penjabat Sementara (Pjs) Kades di Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong, beredar luas dan memicu perhatian publik.

Rekaman tersebut diterima redaksi tintabangsa.com melalui pesan WhatsApp dari narasumber terpercaya pada Selasa (2/12/2025).

Hingga kini belum diketahui secara pasti pokok persoalan yang memicu ketegangan dalam rekaman tersebut. Namun, suara yang terdengar jelas menunjukkan bahwa Pjs Kades Syahrul SKM mengeluarkan ancaman berulang kali dengan nada keras, termasuk ancaman pembu*uhan terhadap wartawan.

Ketegangan memuncak ketika Syahrul tampak keberatan dengan kedatangan wartawan di hari libur. Ia terdengar marah dan menyalahkan kehadiran wartawan yang dianggap mengganggu dirinya dan keluarga.

Dalam rekaman itu, Syahrul berkata dengan nada tinggi:

“Ke balai saja, hari ini hari libur. Aku capek pulang dari kebun, pergilah, pergilah,” ucap Syahrul mengusir wartawan menggunakan bahasa daerah.

Ancaman kemudian disampaikan dengan lebih keras:
“Pergilah kalian! Kalian kubu*uh nanti!”

Ancaman tersebut terdengar diulang beberapa kali di tengah cekcok antara Syahrul dan wartawan. Rekaman juga memperdengarkan suara anggota keluarga Syahrul yang ikut terpancing emosi, meski konteks lengkap perdebatan masih belum terkonfirmasi.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemerintah Desa Garut maupun Kecamatan Amen belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ancaman tersebut.

Sementara itu, wartawan yang menjadi sasaran ancaman mengaku sedang mempertimbangkan untuk menempuh langkah hukum atas tindakan Syahrul.

Ketika dikonfirmasi, wartawan yang mendatangi Pjs Kades menjelaskan bahwa kedatangan mereka bertujuan melakukan verifikasi atas laporan masyarakat terkait dugaan penyalahgunaan wewenang kepala desa dalam penggunaan dana desa.

“Kami datang untuk mengonfirmasi informasi dari masyarakat. Tapi sebelum sempat menjelaskan, Pjs Kades langsung mengancam dan mengatakan kami tidak pantas datang karena bukan hari kerja, padahal selama ini sudah sering ke balai tapi tidak pernah bertemu” jelas wartawan yang diketahui rekaman suara tersebut adalah benar suaranya.

Redaksi tintabangsa membuka seluas-luasnya terkait konfirmasi dari pihak pemerintah desa Garut maupun pihak kecamatan Amen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *