Kapolda Bengkulu Hadiri Penganugerahan Gelar Adat HUT ke-57 Provinsi Bengkulu

Bengkulu – Senin (17/11/2025)
Kapolda Bengkulu Irjen Pol Mardiyono, S.I.K., M.Si., menghadiri acara Penganugerahan Gelar Adat dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-57 Provinsi Bengkulu yang dilaksanakan di Balai Daerah Semarak Bengkulu.

Kegiatan turut dihadiri oleh Kabakamla RI, Gubernur Bengkulu, Wakil Gubernur, Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Danrem 041/Gamas, Danlanal Bengkulu, Kajati Bengkulu, Kabinda Bengkulu, unsur Forkopimda, para Kepala Instansi Vertikal, Ketua Pengurus Adat Provinsi dan Kota Bengkulu, Kapolres/ta jajaran Polda Bengkulu, serta lebih dari 100 tamu undangan.

Acara diawali dengan prosesi penyambutan penerima gelar melalui ragam budaya khas Bengkulu seperti Tari Barong Landong, musik Dhol, Rabana, dan Tari Kejai. Usai penyambutan, kegiatan berlanjut dengan Sidang Mufakat Rajo Penghulu yang dipimpin langsung oleh Ketua BMA Provinsi Bengkulu.

Dalam sidang tersebut, Badan Musyawarah Adat resmi menetapkan sembilan tokoh nasional dan daerah sebagai penerima gelar adat dan gelar kehormatan tahun 2025. Kesembilan tokoh tersebut adalah:
•Mantan Kapolda Bengkulu, Irjen Pol (Purn) Drs. H. Supratman, M.H. dianugerahi Gelar Raja Khalifah 2.

•Kepala Bakamla RI, Laksdya TNI Dr. Irvansya, S.H., CHRMP., M.Tr.Opsla dianugerahi Gelar Pangeran Jaya Kesuma 2.

•Panglima Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Letjen TNI Djon Afriadi, S.I.P., M.S.D.A. dianugerahi Gelar Panglima Raja.

•Jamintel Kejagung RI, Prof. Dr. Reda Manthovani, S.H., LL.M. dianugerahi Gelar Adipati Kembang Agung.

•Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan dianugerahi Gelar Sutan Inanyat Syah.

•Istri Gubernur Bengkulu, Khairunnisa Helmi Hasan dianugerahi Gelar Putri Malayan Deni.

•Danrem 041/Gamas, Brigjen TNI Jatmiko Ariyanto dianugerahi Gelar Rio Setanggai Panjang.

•Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Mardiyono, S.I.K., M.Si. dianugerahi Gelar Depati Bangun Binang.

•Kajati Bengkulu, Victor Antonius Saragih Sidabutar, S.H., M.H. dianugerahi Gelar Depati Bangsa Radin.

Prosesi adat selanjutnya meliputi pembacaan adat, permohonan pinjam pakai adat, pembacaan SK penganugerahan gelar, pembacaan ikrar penerima gelar, hingga penyerahan tanda kebesaran adat. Rangkaian acara ditutup dengan pembacaan doa, pemacungan tebu/ponoi, pelepasan burung merpati, dan makan siang bersama.

Dalam sambutannya, Gubernur Bengkulu menegaskan bahwa gelar adat merupakan bentuk penghargaan bagi tokoh yang dinilai memberikan kontribusi besar bagi masyarakat dan daerah.

“Gelar adat ini bukan sekadar penghormatan, tetapi amanah besar yang harus dijaga dengan kehormatan dan tanggung jawab moral,” ujar Gubernur.
“Pembangunan sejati adalah pembangunan manusia dan budayanya. Tanpa budaya, manusia kehilangan identitas. Tanpa adat, masyarakat kehilangan arah,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolda Bengkulu Irjen Pol Mardiyono, S.I.K., M.Si., menyampaikan komitmen Polri dalam mendukung pelestarian adat dan budaya Bengkulu.

“Adat dan budaya adalah perekat kehidupan sosial masyarakat. Polri selalu mendukung pelestarian nilai-nilai adat sebagai bagian dari identitas daerah,” ungkap Kapolda.
Ia menegaskan bahwa, “Sinergi Polri dengan tokoh adat dan pemerintah daerah menjadi fondasi penting dalam menjaga stabilitas kamtibmas serta memperkuat hubungan Polri dengan masyarakat.”

Kegiatan penganugerahan gelar adat dalam rangka HUT ke-57 Provinsi Bengkulu berlangsung tertib, aman, dan penuh khidmat. Humas Polda Bengkulu menyampaikan bahwa sinergi antara Polri dan lembaga adat akan terus diperkuat sebagai wujud komitmen menghadirkan pelayanan terbaik, menjaga keharmonisan sosial, serta mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat yang berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *