Seminar Nasional PAI UIN Fatmawati Bengkulu: Menguatkan Kurikulum Inovatif untuk Pendidikan Islami Masa Depan

Bengkulu, TintaBangsa.com – Program Studi Pascasarjana Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Sukarno, Bengkulu, sukses menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk Transformasi Pendidikan Agama Islam melalui Penguatan Kurikulum Inovatif. Acara ini berlangsung pada Senin, 28 Oktober 2025, bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Utara.

Seminar yang dihadiri oleh sebanyak 105 peserta, termasuk dosen, mahasiswa, serta guru dari berbagai jenjang pendidikan mulai SD hingga MAN, menjadi forum strategis untuk berbagi ide dalam pengembangan kurikulum PAI. Fokus utamanya adalah mencari solusi agar kurikulum dapat lebih kontekstual, adaptif, dan relevan dengan tantangan zaman.

Ketua panitia acara, Putra Yupande, menyampaikan bahwa seminar ini dirancang untuk mempertemukan para akademisi dengan praktisi pendidikan. Ia menegaskan pentingnya memperkuat arah pengembangan kurikulum yang tidak hanya menekankan pada aspek ritual keagamaan, tetapi juga membentuk generasi dengan karakter mulia, kepedulian lingkungan, dan keterampilan abad ke-21.

Senada dengan itu, Ketua Program Studi Pascasarjana PAI, Dr. Nurlaili, S.Ag., M.Pd.I, menyatakan bahwa seminar ini adalah bagian dari rangkaian program strategis yang dilakukan pihak kampus untuk mendorong inovasi pembelajaran berbasis kurikulum modern. Ia menyebutkan bahwa forum ini memiliki visi besar memastikan setiap langkah pembelajaran senantiasa relevan dengan kebutuhan global dan dinamika sosial masyarakat.

Turut hadir Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Utara, Dr. H. Sipuan, S.Ag., M.M., yang memberikan apresiasi atas pelaksanaan acara ini. Dalam sambutannya, ia menyoroti pentingnya kolaborasi erat antara perguruan tinggi dan Kementerian Agama demi meningkatkan mutu lulusan PAI yang kompeten untuk menjawab peluang dan tantangan masa depan.

Seminar ini menghadirkan beberapa narasumber utama, termasuk Prof. Dr. Suhirman, M.Pd., sebagai pakar pengembangan kurikulum, serta tiga mahasiswa Pascasarjana semester 3 yang menyampaikan materi inovatif. Ketiga tema unggulan yang dibahas meliputi kurikulum cinta berbasis eco-theology, kurikulum SMK pariwisata halal berbasis CBT (Community-Based Tourism), dan penguatan kurikulum dengan kearifan lokal.

Kegiatan ini ditutup dengan sejumlah rekomendasi penting yang disampaikan oleh moderator untuk pengembangan lanjutan. Disarankan agar Kementerian Agama bersama institusi pendidikan terus memperbaharui kurikulum PAI agar semakin inovatif, responsif terhadap perubahan zaman, dan mampu menciptakan transformasi sosial. Doa bersama menjadi akhir dari acara yang penuh inspirasi ini dengan harapan seminar dapat membuka jalan bagi terciptanya generasi pendidik islami yang unggul dan memiliki daya saing global.(Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *