BENGKULU – Sebanyak dua ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) milik Bulog ludes dibeli warga dalam pasar murah yang digelar di Halaman Ditreskrimsus, Polda Bengkulu, Selasa (28/10/2025).
Pasar murah tidak berlangsung lama hanya dalam waktu satu jam, beras, gula dan minyak yang disediakan terjual habis. Pasar ini di buka pada pukul 08.00 wib.
Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Mardiyono, S.I.K., M.Si. melalui Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol. Andy Pramudya Wardana, S.I.K., M.M., M.A.P., CPHR., CBA menyatakan, kegiatan pasar murah digelar untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok terjangkau. Program ini dinamakan Gerakan Pangan Murah (GPM).
“Kami ingin masyarakat terbantukan dengan mendapatkan Sembako seperti beras, minyak goreng dan gula yang dapat dijangkau masyarakat,” kata Kabid Humas.
Sementara itu, Dirreskrimsus Polda Bengkulu, Kombes Pol. Aris Tri Yunarko, S.I.K., M.Si, melalui Kasubdit Indagsi, Kompol. Jery Nainggolan, mengatakan antusiasme masyarakat cukup tinggi dalam kegiatan pasar murah yang digelar Polda Bengkulu.
“Antusiasme warga sangat tinggi, terbukti dalam waktu satu jam bahan pokok yang disediakan habis dibeli masyarakat,” kata Kompol. Jery Nainggolan.
Adapun bahan pokok yang disiapkan dalam pasar murah yakni beras SPHP sebanyak dua ton, gula 113 kilogram, dan minyak goreng 183 kilogram.
Harga yang dipatok cukup terjangkau untuk beras SPHP Rp 60 ribu per 5 kilogram. Gula Rp 17.500 dan minyak goreng Rp 15.500 per kilogram.
Menurut Jery program GPM dilakukan rutin setiap dua pekan digelar di halaman gedung Ditreskrimsus Polda Bengkulu.
“GPM, diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan Sembako dengan harga terjangkau,” tutupnya.
Nonik, salah seorang pembeli di pasar murah di Polda Bengkulu, mengakui terbantukan dengan program GPM karena harga yang murah dan terjangkau.
“Sebagai ibu rumah tangga kami sangat terbantukan program GPM di Mapolda Bengkulu ini. Harga terjangkau, kalau bisa kegiatannya dilakukan rutin,” ujar Nonik.

