Bengkulu, Tintabangsa.com- Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, bersama Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono, serta Ketua DPD RI, Sultan B. Najamudin, secara resmi meluncurkan program unggulan Senator Peduli Ketahanan Pangan. Acara tersebut diselenggarakan di UPTD Benih Induk Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perbenihan Perkebunan Provinsi Bengkulu yang terletak di Desa Taba Lagan, Kabupaten Bengkulu Tengah, pada Sabtu, 27 September.
Dalam sambutannya, Mian menjelaskan bahwa Provinsi Bengkulu memiliki potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Hal tersebut didukung oleh berbagai aspek, antara lain ketersediaan lahan yang luas, tenaga kerja yang mencukupi, budaya bertani yang masih kuat terpelihara, serta iklim tropis yang memperkuat produksi aneka komoditas.
Data tahun 2024 menunjukkan bahwa produksi jagung di Bengkulu mencapai 85.055 ton dari total luas panen 9.861 hektar, dengan tingkat produktivitas sebesar 8,83 ton per hektar. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata produktivitas nasional yang hanya berada di angka 8,04 ton per hektar. Mian menegaskan bahwa hasil yang menggembirakan ini perlu dijaga dan bahkan ditingkatkan ke depannya.
Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pembangunan pertanian. Ia menegaskan bahwa Presiden Prabowo telah memberikan arahan agar segala hambatan berbasis kewenangan instansi, salah satunya terkait irigasi, harus segera diatasi. Menurutnya, upaya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci dalam memperkokoh produksi pangan nasional.

Sementara itu, Ketua DPD RI, Sultan B. Najamudin, menyampaikan bahwa peluncuran program ini sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-21 DPD RI. Ia menjelaskan bahwa Bengkulu dipilih sebagai lokasi kegiatan karena memiliki sejarah kuat yang berkaitan dengan tokoh-tokoh besar bangsa seperti Fatmawati dan Soekarno. Selain itu, ia menekankan potensi besar Bengkulu dalam sektor pertanian yang dapat berkontribusi nyata terhadap kedaulatan pangan Indonesia.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Menteri Kehutanan RI, Rohmat Marzuki. Dalam kesempatan ini, bantuan diterima oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mendukung mekanisasi pertanian berupa lima unit hand tractor, serta distribusi benih jagung untuk lahan seluas total 3.000 hektar di Kabupaten Bengkulu Tengah. Bantuan ini diharapkan mampu mendorong peningkatan produktivitas sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani.
Program Senator Peduli Ketahanan Pangan menjadi momentum krusial bagi Bengkulu untuk mempertegas peran strategisnya dalam mendukung agenda swasembada pangan nasional. Pemerintah daerah bersama pemerintah pusat sepakat untuk terus menjalin kolaborasi demi mempercepat pertumbuhan produksi pangan, membenahi infrastruktur pertanian, serta memperluas pemanfaatan teknologi modern di kalangan petani.
Dengan komitmen bersama dan sinergi kuat dari beragam pihak pendukung, Provinsi Bengkulu memiliki potensi besar untuk tidak hanya menjaga swasembada pangan bagi wilayahnya sendiri tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap kebutuhan pangan Indonesia di masa mendatang.(ADV)