Wakil Gubernur Bengkulu Sambut Dua Wakil Menteri, Hadir Dengan Program Peduli Ketahanan Pangan

Bengkulu, Tintabangsa.com- Sabtu pagi (27/9), suasana di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu tampak berbeda dari biasanya. Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, bersama sejumlah tokoh daerah terlihat sibuk menyambut kedatangan dua pejabat penting dari Jakarta, yakni Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, dan Wakil Menteri Kehutanan RI, Rohmat Marzuki. Anggota DPD RI serta Ketua DPD RI, Sultan B. Najamudin, turut hadir dalam rangkaian penyambutan tersebut.

Kunjungan kedua wakil menteri ini bukan sekadar agenda kerja rutin. Mereka membawa sebuah misi besar dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional yang bertumpu pada potensi daerah. Salah satu kegiatan utama adalah partisipasi mereka dalam program Senator Peduli Ketahanan Pangan yang berpusat di Desa Lagan Bungin, Kabupaten Bengkulu Tengah.

Program tersebut diinisiasi oleh para anggota DPD RI, melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan petani lokal. Kegiatan inti berupa penanaman bibit jagung secara serentak menjadi simbol sekaligus langkah nyata dalam membuka lahan produktif baru di Bengkulu. Acara ini melibatkan langsung Wakil Menteri Pertanian, Wakil Menteri Kehutanan, Ketua DPD RI, serta sejumlah anggota DPD RI lainnya.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Mian mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran para pejabat pusat, yang ia nilai sebagai momentum penting bagi pengembangan sektor pertanian dan kehutanan di Bengkulu. Pihaknya berharap dukungan teknologi dan pendampingan dari kementerian teknis dapat mengoptimalkan potensi besar daerah ini.

“Bengkulu memiliki tanah yang luas dan subur. Jika dikelola dengan baik serta didukung oleh teknologi modern, Bengkulu bisa menjadi salah satu penopang utama ketahanan pangan nasional,” ujar Mian.

Wamen Pertanian Sudaryono menekankan perlunya kolaborasi antara daerah dan pusat guna menjawab kebutuhan pangan yang terus meningkat di Indonesia. Ia menyebut jagung sebagai salah satu komoditas strategis yang kini tengah difokuskan untuk peningkatan produksi nasional.

“Gerakan penanaman jagung serentak ini bertujuan memotivasi para petani sekaligus memberikan dampak ekonomi nyata bagi daerah,” jelasnya.

Sementara itu, Wamen Kehutanan Rohmat Marzuki mendorong pentingnya keseimbangan antara pengelolaan lahan pertanian dan kelestarian lingkungan. Menurutnya, keberlanjutan program ketahanan pangan tidak hanya bergantung pada aktivitas bercocok tanam, tetapi juga pada konservasi kawasan hutan.

“Kawasan hutan sosial menawarkan peluang bagi masyarakat untuk mengelola lahan secara produktif tanpa mengabaikan aspek kelestarian,” tambah Rohmat.

Kegiatan di Desa Lagan Bungin diperkirakan akan menarik ribuan warga yang penuh antusiasme. Tidak hanya menyaksikan prosesi simbolis penanaman bibit jagung oleh pejabat pusat dan daerah, masyarakat juga berkesempatan berdialog langsung mengenai program-program pemerintah terkait sektor pertanian dan kehutanan.

Kehadiran kedua wakil menteri memberi sinyal kuat bahwa pemerintah pusat memberikan perhatian khusus terhadap Bengkulu. Diharapkan langkah sinergis ini akan mengakselerasi pengembangan sektor agraris sekaligus mengokohkan posisi Bengkulu sebagai salah satu pusat lumbung pangan baru di Indonesia.(ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *