Bengkulu Tengah – PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Bengkulu kembali menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan dan lingkungan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Pada Selasa (23/9/2025), Jasa Raharja Bengkulu menyerahkan Warning Traffic Light kepada SMAN 1 Bengkulu Tengah serta melaksanakan kegiatan Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL).
Acara yang berlangsung di halaman sekolah di Jalan Raya Kembang Seri KM.12, Kabupaten Bengkulu Tengah ini dihadiri Kepala Kantor Wilayah Jasa Raharja Bengkulu, Fitri Agustina, didampingi Tommy Purnomo (Kepala Unit Keuangan, Akuntansi, dan ESG), Raden Soeko Agung (Kepala Unit Operasional dan Humas), serta Septi Dwi Puspitasari (Penanggung Jawab Samsat Bengkulu Tengah). Turut hadir Kepala SMAN 1 Bengkulu Tengah, Puji Hartati, M.Pd, Mat., beserta jajaran guru dan staf sekolah.
Fitri Agustina menjelaskan bahwa program TJSL Pilar Lingkungan ini merupakan bentuk kepedulian Jasa Raharja terhadap keselamatan berlalu lintas di sekitar sekolah. “Warning Traffic Light ini diharapkan dapat membantu menciptakan lalu lintas yang lebih tertib sekaligus mencegah potensi kecelakaan di kawasan sekolah,” ujar Fitri.
Selain pemberian fasilitas keselamatan lalu lintas, kegiatan juga diisi dengan sosialisasi melalui program Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL). Guru-guru diberikan pemahaman mengenai peran Jasa Raharja sekaligus pentingnya keselamatan berlalu lintas. Dengan begitu, para guru diharapkan dapat menularkan pengetahuan ini kepada siswa dan menjadikannya budaya di lingkungan sekolah.
Kepala SMAN 1 Bengkulu Tengah, Puji Hartati, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, keberadaan warning traffic light dan edukasi keselamatan sangat penting untuk memberikan perlindungan bagi siswa yang setiap hari beraktivitas di jalan raya. “Kami berterima kasih kepada Jasa Raharja yang telah peduli, semoga ini memberikan manfaat nyata bagi seluruh warga sekolah,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Jasa Raharja Bengkulu menegaskan komitmennya dalam mendukung keselamatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya generasi muda. Kolaborasi antara dunia pendidikan dan Jasa Raharja diharapkan mampu memperkuat budaya keselamatan sejak dini serta menekan angka kecelakaan di jalan raya.