Gubernur Bengkulu Helmi Hasan Nonaktifkan Sementara Kepala Sekolah SMAN 5 Kota Bengkulu

Bengkulu, Tintabangsa.com- Kepala sekolah, panitia, dan operator penerimaan siswa baru di SMAN 5 Bengkulu, yang terlibat dalam pemberhentian 12 siswa, telah dinonaktifkan dari jabatannya. Sementara itu, ke-12 siswa yang diberhentikan telah ditempatkan di sekolah-sekolah negeri terdekat untuk melanjutkan pendidikan mereka hingga proses penyidikan aparat penegak hukum selesai.

Gubernur Helmi Hasan menyatakan bahwa pihaknya mengambil tindakan tegas dengan menonaktifkan sejumlah pihak terkait demi memastikan masalah ini terselesaikan secara tuntas. “Kepala sekolah sudah kita berhentikan sementara, demikian juga panitia, operator, dan beberapa pihak lain yang terlibat. Ini dilakukan agar tidak ada alasan permasalahan ini berlarut-larut,” ujarnya pada Selasa (23/9/2025).

Gubernur juga mengungkapkan bahwa dirinya telah bertemu langsung dengan ke-12 siswa dan orang tua mereka untuk membahas masalah yang muncul dalam Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) di SMAN 5 Kota Bengkulu. Ia memastikan bahwa pemerintah daerah telah mengambil langkah-langkah agar hak pendidikan siswa tersebut tetap terlindungi.

“Kami sudah berdiskusi dengan siswa, siswi, dan orang tua mereka. Pemerintah telah memastikan bahwa mereka memiliki tempat di sekolah negeri terbaik yang dekat dengan rumah mereka. Sistem Dapodik mereka sudah tersedia, sehingga proses pendidikan mereka bisa terus berjalan,” jelas Helmi.

Lebih lanjut, Gubernur menyampaikan bahwa penyelidikan terkait insiden ini sedang berlangsung, dengan melibatkan inspektorat dan aparat hukum.

“Inspektorat meminta waktu satu minggu untuk melakukan identifikasi. Selain itu, kejaksaan juga sedang menindaklanjuti informasi yang diterima. Berdasarkan keterangan dari para orang tua, ada indikasi praktik suap, backing, hingga intervensi pihak berkuasa dalam permasalahan ini. Saat ini inspeksi sedang berlangsung dan nanti hasilnya akan kami tindaklanjuti,” tambahnya.(TB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *