DPRD Provinsi Bengkulu Antar Aspirasi Mahasiswa dan Ojol ke Istana Negara, Sumardi: Ini Bukan Seremonial

Bengkulu, TintaBangsa.com – Kontak langsung antara rakyat Bengkulu dan pemerintah pusat akhirnya terjalin lewat langkah konkret DPRD Provinsi Bengkulu. Pada Selasa (9/9/2025), sejumlah pimpinan fraksi resmi membawa suara rakyat Bengkulu ke Gedung DPR RI di Senayan, Jakarta.

Aksi ini merupakan tindak lanjut dari gelombang demonstrasi besar-besaran yang berlangsung pada 2 September. Ribuan mahasiswa, pengemudi ojek online (ojol), dan masyarakat sipil berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Bengkulu dengan satu harapan besar: gagasan dan energi perjuangan mereka tidak terhenti di tingkat daerah, tetapi mencapai telinga pengambil kebijakan pusat.

Dalam pertemuan bersama Sekretaris Jenderal DPR RI serta beberapa deputi, Ketua Fraksi Hanura DPRD Bengkulu, Usin Sembiring, dengan lantang membacakan seluruh poin aspirasi yang telah dirumuskan secara lisan dan tertulis. Tuntutan tersebut mencakup isu yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat, seperti kenaikan biaya hidup, problematika transportasi daring, hingga akses pendidikan yang masih dianggap timpang.

“Kami tidak melewatkan satu pun tuntutan yang disuarakan massa aksi. Semua telah kami sampaikan dengan komitmen penuh sebagai wakil rakyat untuk memperjuangkan kebutuhan konstituen,” kata Usin dengan tegas.

Setelah dibacakan, dokumen resmi berisi rangkuman aspirasi diterima oleh pihak DPR RI dan segera diproses sesuai mekanisme yang berlaku. Dokumen tersebut akan diteruskan kepada Pimpinan DPR RI, MPR, Presiden Prabowo Subianto, komisi-komisi terkait, hingga kementerian teknis untuk mendapatkan perhatian dan tindak lanjut.

Menyambut langkah yang telah dilakukan, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bengkulu, Suharto, menekankan pentingnya konsistensi dewan dalam menjaga amanat rakyat.

“Gerakan rakyat ini bukan sekadar sejarah demonstrasi jalanan. Ini adalah peluang untuk menghasilkan kebijakan nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat Bengkulu. Kami harap pemerintah pusat benar-benar merespons aspirasi ini,” ujar Suharto.

Langkah DPRD Bengkulu ke ibu kota dinilai sebagai terobosan awal yang memberi harapan besar bagi rakyat Bengkulu. Meski keputusan final belum ditetapkan, aksi ini menjadi bukti bahwa suara rakyat tidak berhenti di daerah, melainkan terus diperjuangkan hingga tingkat nasional.

“Sekarang giliran pemerintah pusat menindaklanjutinya. Kami sebagai fasilitator sudah menjalankan tugas sesuai amanah,” tutup Usin Sembiring.

Masyarakat Bengkulu kini menantikan sejauh mana langkah pimpinan nasional mampu merealisasikan aspirasi yang telah disampaikan melalui proses ini. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *