Bengkulu – Dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan selama bulan Ramadhan 1446 H/2025, Polsek Ratu Agung melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) sebagai bagian dari Imbangan Operasi Pekat Nala I 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Ratu Agung, Iptu Syaiful Bahri, S.H., M.H., bersama tim yang terdiri dari 16 personel gabungan Reskrim dan Sabhara.
Operasi ini dimulai dengan apel persiapan di Mako Polsek Ratu Agung, kemudian dilanjutkan dengan patroli dan penyisiran di beberapa lokasi rawan di wilayah hukum Polsek Ratu Agung. Sasaran utama adalah aksi balap liar, tindak pidana 3C (curat, curas, curanmor), premanisme, tawuran atau perang sarung, serta tempat-tempat yang berpotensi menjadi pusat aktivitas penyakit masyarakat (pekat), seperti warung remang-remang dan lokasi tongkrongan anak muda.
Dari hasil patroli, tim tidak menemukan adanya aktivitas balap liar maupun aksi tawuran di kawasan Jl. Batanghari dan Jl. Pariwisata Pantai Panjang. Namun, dalam penyisiran di sejumlah warung remang-remang (warem), petugas menemukan peredaran minuman keras ilegal di tiga lokasi berbeda.
Di lokasi pertama, milik Deni Harjuman (45), petugas mengamankan tujuh botol bir berbagai merek serta 12 liter tuak yang langsung dimusnahkan di tempat. Di lokasi kedua, milik Darmawati (55), ditemukan delapan botol bir dan 15 liter tuak yang juga dimusnahkan. Sementara di lokasi ketiga, milik Joni Dasim (48), petugas mengamankan tiga botol minuman keras dan 17 liter tuak yang langsung dimusnahkan.
Kapolsek Ratu Agung menegaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk menciptakan kondisi yang aman dan kondusif selama Ramadhan, khususnya di wilayah hukum Polsek Ratu Agung. Selain patroli dan penindakan, kegiatan ini juga diisi dengan penyuluhan serta imbauan kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga ketertiban.
KRYD berakhir pada pukul 00.45 WIB dengan situasi yang tetap aman dan kondusif. Barang bukti minuman keras telah diamankan di Polsek Ratu Agung, sementara minuman tuak langsung dimusnahkan oleh pemilik warung di lokasi.
Dengan kehadiran aparat kepolisian di tengah masyarakat, diharapkan terciptanya suasana Ramadhan yang lebih tenang, aman, dan tertib di wilayah Bengkulu.