Aksi Kamisan di Kota Bengkulu, Tuntut Penyelesaian Kasus Korupsi dan KKN

Kota Bengkulu – Pada Kamis, 9 Januari 2025, sekitar pukul 16.00 WIB, kelompok Aksi Kamisan Bengkulu menggelar aksi damai di Panggung Akustik Taman Smart City Simpang Lima Ratu Samban, Kota Bengkulu. Aksi ini diikuti oleh sekitar 15 orang peserta yang menuntut penyelesaian kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang hingga kini dianggap belum tuntas di Provinsi Bengkulu.

Aksi Kamisan yang rutin dilaksanakan setiap hari Kamis di minggu kedua dan keempat ini menjadi sarana untuk menyuarakan keresahan terhadap sistem pembelajaran dan penanganan kasus-kasus yang belum ada penyelesaian yang memadai di wilayah tersebut. Dalam aksi kali ini, peserta mengangkat isu besar mengenai “Usut dan Tuntaskan Tindak Pidana Korupsi di Republik Indonesia.”

Aksi dimulai dengan berkumpul di lokasi pada pukul 16.15 WIB dan berlangsung dengan cara damai, diawali dengan aksi diam selama sekitar 15 menit. Peserta aksi kemudian secara bergantian berorasi, membacakan puisi, dan melakukan teatrikal untuk menyampaikan pesan-pesan mereka. Beberapa poster dan spanduk yang dibawa menunjukkan tuntutan mereka seperti “Tolak Kenaikan Pajak 12%” dan “Musnakan KKN yang Merugikan Masyarakat Bengkulu.”

Pada pukul 17.40 WIB, peserta aksi mengumpulkan kertas yang telah diisi dengan berbagai masalah KKN di Provinsi Bengkulu, yang kemudian dimasukkan ke dalam kotak sebagai simbol dari masalah yang masih mengemuka. Aksi ini berakhir pada pukul 17.52 WIB dengan situasi yang aman dan terkendali.

Aksi Kamisan di Kota Bengkulu sudah berlangsung sejak tahun 2016 dan merupakan inisiatif dari Presidium KAHMI. Sejak awal, aksi ini bertujuan untuk memperjuangkan hak asasi manusia dan menuntut penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk kasus Munir, penculikan aktivis, serta konflik agraria yang belum menemukan titik terang.

Polresta Bengkulu dan Polsek Ratu Samban mengamankan jalannya aksi dengan pengamanan terbuka dan tertutup guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Meski demikian, kegiatan ini berjalan dengan damai dan tidak menimbulkan gangguan yang berarti.

Aksi Kamisan ini mengingatkan publik akan pentingnya komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi dan menyelesaikan berbagai kasus yang merugikan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *