Polri Berikan Pendampingan Psikologis bagi Penyintas dan Personel di Sumbar

Sumatera Barat — Tim gabungan Polri melaksanakan kegiatan pemulihan psikologis bagi penyintas bencana dan personel tanggap darurat di Posko Bencana Nagari Pasie Laweh serta Korong Tanah Taban, pada Rabu, 10 Desember 2025. Kegiatan ini melibatkan 12 personel, terdiri dari Tim Trauma Healing Mabes Polri, Tim Polwan Mabes Polri, dan Bagpsi Ro SDM Polda Sumbar.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, tim memberikan pendampingan psikologis kepada 50 anak melalui art therapy dan play therapy, serta membagikan 50 paket sarana kontak berupa alat tulis dan permainan. Untuk penyintas dewasa, sebanyak 80 orang mengikuti sesi konseling dan dukungan psikososial guna membantu meredakan stres pascabencana.

Tak hanya fokus pada warga terdampak, tim juga memberikan intervensi psikologis NLP (Neuro Linguistic Programming) kepada 28 personel Brimob Resimen 3 Cikeas guna meningkatkan relaksasi, fokus, dan kesiapan mental selama menjalankan tugas. Selain itu, tim melakukan pendataan melalui kuesioner digital sebagai dasar pemetaan kondisi psikologis petugas.

Kegiatan ini mendapat respons positif. Anak-anak tampak lebih ceria, penerima bantuan sarana kontak merasa terbantu, para peserta konseling mengaku lebih tenang, dan personel Brimob menyampaikan bahwa sesi NLP membantu mereka merasa lebih segar dan nyaman.

Menanggapi kegiatan tersebut, Kabagpenum Ropenmas Divhumas Polri menegaskan pentingnya dukungan psikologis di wilayah bencana.

“Pemulihan psikologis merupakan bagian penting dari operasi kemanusiaan. Polri hadir bukan hanya untuk penanganan fisik, tetapi juga memastikan kondisi mental penyintas dan petugas tetap terjaga,” ujar Kabagpenum.

Ia menambahkan bahwa hasil asesmen psikologis yang diperoleh menjadi landasan penting bagi Polri dalam merancang dukungan lanjutan.

“Pemetaan kondisi mental petugas menjadi dasar dalam menyusun program yang lebih tepat sasaran, sehingga anggota di lapangan tetap siap dan kuat dalam menjalankan tugas,” lanjutnya.

Dengan hasil yang positif, kegiatan trauma healing dan dukungan psikososial ini menjadi bagian integral dari komitmen Polri dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat serta menjaga ketahanan mental personel di wilayah terdampak bencana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *