Mukomuko, tintabangsa.com- Pemerintah Pusat telah menegaskan kembali komitmennya untuk terus membangun dan memperbaiki infrastruktur jalan di daerah.
Komitmen tersebut dilakukan melalui berbagai program, terutama melalui Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah dan Proyek Strategis Nasional (PSN). Upaya ini bertujuan untuk pemerataan ekonomi dan peningkatan konektivitas di seluruh Indonesia.
Di Kabupaten Mukomuko sendiri, program Inpres Jalan Daerah (IJD) pada tahun anggaran 2025 ini masih tetap berlanjut. Dua ruas jalan penting, yakni jalan Suka Maju – Sendang Mulyo – Sido Mulyo Kecamatan Penarik dan Ipuh – Manunggal Jaya Kecamatan Ipuh—resmi dimulai. Pembangunan jalan tersebut resmi dimulai dibuktikan dengan dilaksanakannya tahap titik nol pada Sabtu, (6/12/2025).
Kepala Dinas PUPR Mukomuko, Ir. Apriansyah, ST, MT, menegaskan bahwa proyek ini tidak boleh lagi terganggu oleh persoalan teknis.
“Alhamdulillah dua ruas jalan tersebut sudah titik nol. Walaupun sempat terjadi tender ulang dan waktu pekerjaan sangat terbatas, kita berharap seluruh pekerjaan dapat berjalan lancar, mutu tetap terjaga, dan selesai tepat waktu. Dukungan semua pihak, termasuk masyarakat, sangat kami harapkan,” tegas Apriansyah.
Ia menekankan bahwa pembangunan jalan Inpres ini adalah investasi jangka panjang bagi percepatan pembangunan kabupaten, sehingga setiap pihak wajib menjaga kondusivitas pelaksanaan di lapangan.
Pemerintah daerah optimistis dua ruas jalan ini akan menjadi pemantik percepatan pembangunan di wilayah barat Bengkulu. Dengan skema Inpres, pemerintah pusat memastikan intervensi langsung untuk mempersempit ketimpangan infrastruktur di daerah.
Menanggapi pembangunan jalan di desanya, Kades Suka Maju, Sutarto, dan masyarakatnya mengapresiasi Pemerintah atas atas terlaksananya pembangunan jalan itu. mengucap syukur dan terimakasih
“Atas nama masyarakat, kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena telah memulai pembangunan jalan hotmix di Desa Sukamaju hingga Desa Sendang Mulya. Awalnya kami mendapat kabar panjang pembangunan 5,5 km melalui skema Inpres, namun saat pelaksanaan hanya dibangun 1,5 km. Mungkin ada alasan teknis yang kami tidak tahu. Meski begitu, kami tetap bersyukur dan berterimakasih serta berharap supaya pembangunan ini berkelanjutan,” ujar Sutarto.
Masyarakat di Kecamatan Penarik dan Ipuh juga menyambut gembira atas dimulainya pembangunan jalan di wilayahnya. Masyarakat di sana sangat menantikan selesainya proyek ini, mengingat bahwa jalan tersebut merupakan akses vital untuk distribusi hasil pertanian, sekolah, hingga pelayanan kesehatan.
(AS/TB)