Pengawasan Satgas PHB, Harga Beras Jenis Medium Mengalami Penurunan Harga

Bengkulu – Hampir setiap pekan Satuan Tugas Pengendalian Harga Beras tahun 2025 melakukan pengecekan di seluruh pasar tradisional, gerai hingga minimarket di provinsi Bengkulu.

Dikatakan Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Mardiyono, S.I.K., M.Si, melalui Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol. Andy Pramudya Wardana, S.I.K., M.M., M.A.P., CPHR., CBA, pemantauan ini dilakukan untuk pengawasan adanya tindakan curang oknum pedagang atau pelaku usaha yang bermain dalam penentuan harga.

“Dari Satgas Pengendalian Harga Beras tahun 2025 terus melakukan pengecekan di setiap pasar, gerai atau minimarket. Kegiatan ini rutin dilaksanakan guna menekan lonjakan harga,” kata Kabid Humas.

Sementara itu, Dirreskrimsus Polda Bengkulu, Kombes Pol. Arus Tri Yunarko melalui Kasubdit Indagsi, Kompol. Jery Antonius Nainggolan dari hasil pengecekan harga beras jenis medium di Bengkulu telah mengalami penurunan harga dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET) sedang untuk premium masih bertahan diatas HET.

“Temuan pekan ini dari Satgas PHB, jenis medium ada penurunan sedang untuk premium masih diatas HET,” ungkap Kasubdit.

Harga Beras medium, di grosir dan agen kawasan Pagardewa Kota Bengkulu, jenis beras medium berada di harga Rp 12.000 – Rp. 13.500/ kilogram.

Sesuai dengan Peraturan Badan Pangan Nasional Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2024 tentang perubahan atas peraturan Nomor 7 Tahun 2023 Tentang Harga Eceran Tertinggi terbagi delapan Zona, Provinsi Bengkulu masuk pada Zona 2 (dua) dengan Harga Eceran Tertinggi beras jenis medium Rp 14.000/kg dan beras Premium Rp 15.400/kg.

Rata rata harga beras premium yang dijual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) ini lanjut Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Bengkulu, Kompol Jery Nainggolan karena produsen beras dari Lampung sehingga biaya transportasi menjadi salah satu penunjang tingginya harga beras.

“Untuk beras premium di Provinsi Bengkulu masih berada di atas HET disebabkan sumber beras berasal dari produsen luar Provinsi Bengkulu, yakni Lampung, ongkos akomodasi masih tergolong tinggi,” kata Kompol Jery Nainggolan.

Kendati terdapat harga jual sedikit di atas HET, pasokan beras masih mencukupi dan kondisi pasar relatif stabil. Diharapkan kedepan stabilitas harga beras di Bengkulu dapat kembali normal dan sesuai ambang batas HET.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *