Polda Bengkulu Jadi Garda Depan Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo

BENGKULU –Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu menjadi salah satu institusi yang bergerak cepat dalam menyukseskan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. 

Program ini menjadi salah satu prioritas pemerintahan baru untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia, terutama di wilayah sekolah dasar dan daerah terpencil.

Dalam podcast eksklusif bersama TribunBengkulu Kamis (13/10/2025), Kapolda Bengkulu Irjen Pol Mardiyono menegaskan komitmen penuh Polda Bengkulu dalam mendukung pelaksanaan program MBG. 
Podcast tersebut dipandu oleh Content Manager TribunBengkulu.com, M. Syahbeni, dan berlangsung di ruang kerja Kapolda Bengkulu.

Dalam menindaklanjuti program makan bergizi gratis ini, kami di Polda Bengkulu sudah bekerja sama dengan beberapa donatur dan yayasan yang ada di Bengkulu,” ungkap Mardiyono,
Saat ini telah terbentuk 13 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di wilayah hukum Polda Bengkulu. 
Dari jumlah tersebut, dua di antaranya berada di lingkungan Polda, sementara selebihnya tersebar di sejumlah Polres di kabupaten dan kota.

Pihaknya telah menyiapkan mekanisme pengawasan yang ketat terhadap seluruh tahapan pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di Bengkulu. 
Mulai dari pengadaan bahan baku, proses memasak, hingga distribusi makanan kepada anak-anak penerima manfaat, semuanya dilakukan dengan standar keamanan yang tinggi.
“Kami melakukan pengecekan secara ketat. Dari pemesanan bahan baku sampai pendistribusian, semua kami awasi. Tujuannya supaya tidak ada hal-hal yang dapat membahayakan anak-anak penerima manfaat,” kata Mardiyono.
Program ini bukan hanya sekadar membagikan makanan gratis, melainkan bagian dari upaya membangun generasi sehat dan berdaya saing tinggi menuju Indonesia Emas 2045.
Selain berfokus pada pemenuhan gizi, pelaksanaan program MBG di Bengkulu juga berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat sekitar. 
Dalam setiap SPPG, Polda Bengkulu melibatkan warga lokal, kelompok ibu rumah tangga, dan pelaku UMKM untuk memasok bahan makanan, mengolah menu, dan mendistribusikan hasil masakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *