Kapolda Bengkulu Terima Gelar Warga Kehormatan Brimob pada Syukuran HUT Brimob ke-80

BENGKULU – Korps Brimob Polda Bengkulu menggelar Syukuran Hari Ulang Tahun Brimob ke-80 yang berlangsung pada Jumat (14/11/2025) di Mako Brimob Polda Bengkulu. Acara ini turut disertai momen istimewa berupa penganugerahan Warga Kehormatan Korps Brimob kepada Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Mardiyono, S.I.K., M.Si. sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan dukungannya terhadap satuan Brimob di wilayah Bengkulu.

Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dan dihadiri sejumlah pejabat penting, antara lain Wakil Gubernur Bengkulu, Wakapolda Bengkulu, Pejabat Utama Polda Bengkulu, Wakajati Bengkulu, serta perwakilan dari Kabinda, BNN Provinsi, dan Densus 88 AT. Kehadiran para tamu tersebut mencerminkan tingginya sinergi lintas lembaga dalam menjaga keamanan di Provinsi Bengkulu.

Dalam sambutannya, Kapolda Bengkulu menegaskan bahwa HUT Brimob ke-80 bukan sekadar perayaan, tetapi momentum untuk kembali merenungkan nilai-nilai luhur yang diwariskan para pendahulu. Ia menekankan pentingnya menjaga semangat pengabdian tanpa pamrih, disiplin, serta keberanian yang telah menjadi identitas Korps Brimob selama ini.

Kapolda juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh personel Brimob Polda Bengkulu atas dedikasi mereka dalam menjalankan tugas, baik dalam operasi lapangan maupun pelayanan masyarakat. Ia berharap ke depan Brimob terus meningkatkan profesionalisme, memperkuat kemampuan, serta memastikan sinergi dengan satuan lain tetap terjaga.

“Jadilah pasukan yang bukan hanya kuat secara fisik, tetapi juga bijaksana dan humanis,” pesan Kapolda dalam penutupannya. Acara berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar.

Dengan usia ke-80 tahun, Brimob diharapkan semakin jaya dan semakin dicintai masyarakat. Dirgahayu Korps Brimob Polri.
[14.13, 14/11/2025] Kak Arief Polda: Polri Kerahkan 155 Personel, 4 Anjing Pelacak, dan Perkuat Operasi SAR Longsor Cibeunying 21 Warga Tertimbun

Cilacap, 14 November 2025 — Polri terus memperkuat operasi pencarian dan pertolongan pascalongsor yang melanda Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. Longsor yang terjadi pada Kamis (13/11) sekitar pukul 19.20 WIB itu diawali suara gemuruh dari perbukitan sebelum material tanah dalam volume besar menimbun rumah-rumah warga. Berdasarkan pendataan awal, 21 warga diketahui tertimbun pada malam kejadian. Polri bersama Pemerintah Kabupaten Cilacap segera mendirikan Posko Tanggap Darurat untuk memusatkan koordinasi penanganan bencana, sekaligus memastikan masyarakat mendapat bantuan cepat dan terukur.

Sejak malam kejadian, Polri telah menyiapkan posko tanggap bencana yang dilengkapi rumah sakit darurat, area layanan medis cepat, tenda-tenda pengungsian bagi warga terdampak, serta menurunkan tim trauma healing untuk memberikan pendampingan psikologis bagi keluarga korban dan warga selamat. Fasilitas ini menjadi pusat konsentrasi bantuan dan perlindungan bagi masyarakat, mengingat banyak warga kehilangan tempat tinggal dan mengalami tekanan emosional akibat bencana.

Kapolresta Cilacap melaporkan bahwa jajaran Polri telah berada di lokasi sejak malam kejadian dan langsung melakukan koordinasi dengan Kalakhar BPBD Provinsi, Kepala BPBD Kabupaten Cilacap, Basarnas, serta perangkat desa. Karena kondisi gelap dan tanah yang tidak stabil, pencarian malam dibatasi dan operasi dilanjutkan kembali pada pukul 07.00 WIB hingga pagi ini. Untuk mempercepat pencarian, Polri mengerahkan 155 personel, terdiri dari 125 personel Polresta Cilacap dan 30 personel Brimob, serta menurunkan 4 anjing pelacak (K9) untuk mendeteksi titik-titik yang diduga menjadi lokasi korban tertimbun. Peralatan manual seperti cangkul dan senso digunakan karena medan sangat berat dan tebalnya timbunan tanah masih menghambat penggunaan alat berat.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K., menegaskan bahwa Polri bekerja all out dalam misi kemanusiaan ini. Ia menyampaikan bahwa setiap personel dikerahkan dengan penuh tanggung jawab, menggabungkan pencarian manual, dukungan anjing pelacak, serta layanan trauma healing bagi keluarga korban. Menurutnya, keselamatan warga dan anggota tim pencarian merupakan prioritas utama.

Pada perkembangan terbaru, Kapolresta Cilacap melaporkan bahwa pada pukul 10.45 WIB hari ini ditemukan satu korban atas nama Yuni dari Dusun Tarukahan yang sebelumnya dinyatakan hilang. Dengan ditemukannya korban tersebut, jumlah warga yang masih dalam pencarian kini menjadi 20 orang. Sebelumnya, total 21 warga dinyatakan tertimbun pada malam kejadian. Sementara itu, pencarian korban lain di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut terus dilakukan dengan kehati-hatian tinggi mengingat kondisi tanah masih labil dan berpotensi terjadi longsor susulan.

Polri mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, menjauhi area tebing rawan runtuhan, serta mengikuti seluruh instruksi petugas di lapangan. Operasi SAR akan dilanjutkan sepanjang hari dengan kekuatan penuh bekerja sama dengan BPBD, Basarnas, TNI, relawan SAR, dan pemerintah daerah hingga seluruh korban berhasil ditemukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *