Bengkulu – Lebih dari 15 tahun hadir melayani masyarakat untuk penyembuhan berbagai macam penyakit, perawatan pasca sakit, dan juga pencegahan penyakit, Pondok Pengobatan Alternatif Miftahussyifa ternyata tidak menerapkan tarif pengobatan kepada pasiennya, melainkan kepada setiap pasien yang datang dipersilahkan membayar biaya pengobatan secara sukarela atau seikhlasnya.
Adapun, Pondok Pengobatan Alternatif ini berada di bawah naungan Yayasan Miftahussyifa Bengkulu.
Diungkapkan Ketua Yayasan Miftahussyifa Bengkulu, Achmad Sardi, Pondok Pengobatan Alternatif Miftahussyifa sudah eksis sejak tahun 2009 dan memiliki lebih kurang 230 Cabang se-Indonesia.
“Alhamdulillah sejak berdiri Pondok Pengobatan Alternatif kita hingga saat ini, masih terus eksis, dengan antusias masyarakat yang sangat mendukung. Dan mudah-mudahan cabang-cabang yang sudah berdiri juga terus berkembang dan mampu bebreikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” jelas Achmad Sardi, Minggu (5/10/2025).
Tingginya antusias masyarakat untuk datang dan berobat ke Pondok Pengobatan Alternatif Miftahussyifa, salah satunya karena biaya pengobatan diminta sukarela alias tidak ada patokan harga. Ditambah lagi kenyamanan dan pelayanan selama berobat.
“’Untuk cabang Pondok Pengobatan Alternatif kita ini kurang lebih sudah mencapai 230 cabang se-Indonesia, termasuk di Kalimantan sudah mulai kita buka. Untuk di Provinsi Bengkulu sudah ada 6 cabang, termasuk yang di Kelurahan Penurunan ini,” terang Achmad Sardi yang ditemui di Cabang Penurunan.
Pondok pengobatan yang membuka praktek di Jalan Putri Gading Cempaka 10 RT 03 Kelurahan Penurunan Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu ini dalam mengobati pasiennya menggunakan sistem pengobatan bio energi (melancarkan peredaran darah), al-hijamah/bekam (mengeluarkan darah kotor), gurah (mengeluarkan lendir dari dalam tubuh), refleksi (menotok syaraf), sauna (mandi uap), herbal (ramuan alami) dan prana pengobatan (doa).
Ditegaskan Achmad Sardi, kehadiran pondok pengobatan ini adalah membantu pemerintah untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Nah bagi masyarakat yang ingin berobat, khusus terapi stroke dibuka Hari Senin dan Kamis. Sedangkan pengobatan amandel di Hari Rabu setelah Salat Dhuhur dan Ashar.
“Praktek kita buka setiap hari kecuali Hari Jumat dari pukul 08.30 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB,” imbuh Sardi.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Pondok Pengobatan Alternatif Miftahussyifa, Imam Musta’in menjelaskan, pondok pengobatan Miftahussyifa Insya Allah dapat menangani berbagai jenis penyakit seperti dibawah ini:
- Amandel
- Ambeyen
- Asam Urat
- Batu Ginjal
- Beri-beri
- Batuk
- Darah Tinggi
- Diabetes
- Epilepsi
- Keturunan
- Vertigo
- Gondok
- Gatal-gatal
- Gangguan Telinga
- Jantung
- Kencing Batu
- Kolesterol
- Maag
- Malaria
- Parkinson
- Mata
- Kanker
- Tumor
- Sakit Pinggang
- Stroke
- Sinussitis
- Sakit Gigi
- Susah Tidur
- Sesak Nafas
- Gila/Stress
- Sakit Kepala
- Polip
- Polio
- Reumathik
- Radang Tenggorokan
- Step
- Typus
- Liver