Gubernur Bengkulu Tinjau Lokasi UPTD Desa Talang Aling Diproyeksikan Sebagai Pusat Agrowisata Bengkulu

Bengkulu, Tintabangsa.com- Desa Talang Aling yang terletak di Kabupaten Bengkulu Tengah telah direncanakan untuk dikembangkan sebagai pusat agrowisata sekaligus area penangkaran satwa. Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, saat melakukan tinjauan terhadap lahan UPTD Benih Induk di wilayah tersebut pada Selasa (30/9).

Dengan lokasinya yang strategis, dekat dengan pusat kota maupun bandara, serta lingkungan yang menawarkan udara sejuk, kawasan Desa Talang Aling dianggap memiliki potensi besar untuk pengembangan lebih lanjut. Gubernur menegaskan bahwa program pengembangan kawasan tersebut tidak hanya berfokus pada aspek edukasi terkait pertanian, tetapi juga bertujuan menciptakan destinasi wisata edukatif melalui fasilitas penangkaran satwa, termasuk rusa dan berbagai hewan lainnya.

Sebagai langkah konkret, Helmi menyatakan bahwa rusa yang saat ini berada di Balai Semarak akan dialihkan ke lokasi tersebut. Ia menjelaskan bahwa pelajar dari tingkat SD hingga SMA/SMK yang ingin berinteraksi langsung dengan fauna dapat mengunjungi Desa Talang Aling sebagai alternatif edukasi berbasis pengalaman.

Helmi juga menyebut sejumlah keunggulan kawasan ini, seperti luas lahan yang memadai, kesegaran udara yang alami, serta aksesibilitasnya yang strategis. Semua faktor ini dinilai mendukung pengembangan kawasan sebagai destinasi wisata terpadu.

Menurutnya, lokasi ini juga dapat menjadi tempat yang nyaman bagi pengunjung untuk menikmati kegiatan santai seperti minum kopi sambil merasakan kesejukan udara. Ia menegaskan bahwa jarak yang relatif dekat dari bandara semakin memperkokoh daya tarik Desa Talang Aling sebagai titik wisata unggulan.

Lebih jauh lagi, Gubernur mengungkapkan rencana alih fungsi kawasan Taman Remaja—yang sebelumnya ditujukan untuk memelihara satwa—menjadi taman buah. Perubahan tersebut dilakukan karena pengelolaan penangkaran satwa membutuhkan perhatian serius serta fasilitas yang lebih optimal.

Untuk mendukung operasional di kawasan penangkaran satwa yang baru, Helmi menambahkan bahwa kandang dan ruang pengelolaan akan segera disiapkan untuk rusa, kuda, dan satwa lainnya. Selain itu, petugas khusus juga akan diterjunkan guna memastikan pengelolaan hewan berlangsung secara profesional.(ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *