Bengkulu, Tintabangsa.com- dua balita bersaudara dari Kabupaten Seluma yang sempat mengalami kasus cacingan ekstrem kini telah pulih sepenuhnya setelah memperoleh perawatan intensif di rumah sakit. Balita asal Desa Sungai Petai, Kecamatan Talo Kecil, tersebut kini telah kembali ke rumah dengan kondisi sehat.(30/09/2025)
Pemulihan mereka dianggap sebagai bukti keberhasilan penanganan medis yang cepat dan terkoordinasi. Namun, Pemerintah Provinsi Bengkulu menekankan bahwa upaya tidak berhenti pada penyembuhan semata. Langkah yang lebih besar diperlukan untuk mengatasi akar masalah utama, yaitu buruknya kondisi lingkungan dan sanitasi.
Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menyampaikan rasa syukur atas kesembuhan balita tersebut, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga korban. Ia menjelaskan bahwa upaya berikutnya adalah memperbaiki kondisi tempat tinggal mereka untuk memastikan kehidupan yang lebih layak.

Helmi Hasan mengungkapkan bahwa Pemprov telah menganggarkan sekitar Rp125 juta guna membangun rumah yang memenuhi standar kesehatan. Dalam pembangunannya, fasilitas sanitasi yang memadai menjadi prioritas, bertujuan mencegah risiko infeksi di masa depan. “Dana ini adalah wujud nyata kehadiran pemerintah untuk membantu keluarga besar mereka,” ucapnya.
Selain penanganan kasus yang sudah terjadi, langkah preventif juga menjadi perhatian utama. Gubernur menyatakan bahwa surat edaran sudah dikirimkan kepada seluruh kepala daerah di kabupaten/kota untuk melakukan deteksi dini terhadap potensi kasus serupa. Pemerintah daerah dihimbau untuk memantau kesehatan masyarakat lebih intensif, terutama anak-anak balita, dengan memberikan obat cacing secara berkala serta edukasi sanitasi.
Helmi Hasan menegaskan bahwa jika kabupaten atau kota tidak mampu menangani kasus kesehatan tertentu, maka Pemprov akan turun tangan dan berkolaborasi. Komitmen ini diharapkan dapat memastikan tidak ada lagi masalah kesehatan masyarakat yang terabaikan di wilayah Bengkulu.(ADV)