Beredar Video Penggerebekan Diduga Oknum Subkontraktor Dari PT BBS Bersama Istri Orang di Desa Sido Mukti

Bengkulu Utara, Tintabangsa.com- Beredar sebuah video di platform media sosial yang menunjukkan aksi penggerebekan terhadap pasangan yang diduga bukan mahram, dan videonya tersebar luas melalui pesan berantai.

Dalam dua video pendek berdurasi masing-masing 25 detik dan 19 detik tersebut, terlihat seorang pria sedang dikelilingi oleh sejumlah warga. Pria itu mengenakan kaos dalam serta celana pendek berwarna gelap, dan tampak tertunduk lesu dengan raut wajah penuh penyesalan. Warga di sekitar tempat kejadian terlihat melampiaskan kemarahan mereka, yang dipicu oleh dugaan adanya relasi tidak pantas antara pria tersebut dengan seorang perempuan yang merupakan ibu rumah tangga.

Pria di video tersebut disebut-sebut bernama RI, yang dikenal sebagai subkontraktor dari PT Bumi Berkah Sawit (PT BBS) di Desa Sido Mukti. Berdasarkan informasi yang beredar, RI bertugas sebagai mitra pihak kedua perusahaan, yang berperan dalam penyediaan alat berat untuk proyek pembukaan lahan bagi pembangunan pabrik baru.

RI diduga ditemukan oleh warga bersama NI, ibu rumah tangga dari Dusun 1 Desa Sido Mukti, pada Sabtu, 20 September 2025 sekitar pukul 23.10 WIB. Keduanya kemudian diamankan oleh warga setempat dan telah diserahkan kepada aparat yang berwenang untuk mencegah potensi amarah warga yang bisa berujung pada konflik lebih besar.

Ketika dikonfirmasi terkait insiden tersebut, Kepala Desa Sido Mukti, Suyanto, belum memberikan pernyataan resmi. Upaya media untuk memperoleh informasi darinya juga belum mendapat tanggapan.

Sementara itu, Kepala Tata Usaha PT Bumi Berkah Sawit, Arip, menolak klaim bahwa individu yang tertangkap dalam penggerebekan adalah bagian dari perusahaan mereka. Menurutnya, RI bukanlah mandor atau karyawan PT BBS, sehingga insiden ini tidak memiliki kaitan langsung dengan perusahaan tersebut. Pernyataan tegas ini disampaikan untuk membantah rumor yang beredar di masyarakat.

Di sisi lain, Camat Padang Jaya, Soini, mengungkapkan bahwa pihaknya masih mencari data dan fakta terkait kejadian tersebut. Ia menyatakan akan menelusuri lebih lanjut guna memperoleh kejelasan terkait peristiwa ini.(TB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *