Dosen Universitas Bengkulu Terapkan Teknologi Retort Ramah Lingkungan untuk Produksi Arang Kelapa di Bengkulu Utara

Bengkulu Utara – Tim dosen Universitas Bengkulu kembali turun langsung ke masyarakat melalui program pengabdian dengan tema “Penerapan Teknologi Retort Ramah Lingkungan dalam Pembuatan Arang Tempurung Kelapa untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 3 Agustus 2025 di Desa Pasar Kerkap, Kecamatan Air Napal, Kabupaten Bengkulu Utara, dengan menggandeng mitra Karang Taruna Fajar Menyingsing.

Tim pelaksana kegiatan terdiri dari Dr. Ir. Zuliantoni, ST., MT. bertindak sebagai Ketua yang berasal dari Prodi Teknik Mesin, Nurul Iman Supardi, ST., MP. (Prodi Teknik Mesin), dan Dr. Ir. Hardiansyah, ST., MT. (Prodi Teknik Sipil). Pelatihan ini difokuskan untuk anggota Karang Taruna Desa Pasar Kerkap yang memiliki semangat tinggi dalam mengembangkan potensi lokal.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta dilatih cara memanfaatkan limbah tempurung kelapa menjadi arang berkualitas tinggi dengan menggunakan teknologi retort ramah lingkungan. Teknologi ini tidak hanya menghasilkan arang bernilai jual tinggi, tetapi juga mampu meminimalisir pencemaran udara dan menghasilkan produk sampingan berupa asap cair yang bermanfaat.

Program pengabdian ini dirancang dengan tiga tujuan utama:

  1. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha produksi arang berbasis potensi lokal.
  2. Melestarikan lingkungan dengan penerapan teknologi inovatif yang ramah lingkungan.
  3. Memberdayakan pemuda desa dengan memberikan keterampilan, pengetahuan, serta membangun jiwa kepemimpinan mereka melalui aktivitas produktif Karang Taruna.

Ketua tim, Dr. Zuliantoni, menjelaskan bahwa Bengkulu Utara memiliki potensi kelapa yang melimpah, dan pemanfaatan tempurungnya masih belum optimal. “Dengan teknologi retort ini, kita ingin membuka peluang usaha baru yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya generasi muda di desa,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Fajar Menyingsing, Bintang Rizki Pratama menyampaikan apresiasinya kepada Universitas Bengkulu. “Pelatihan ini memberi kami keterampilan baru yang bisa dikembangkan menjadi usaha produktif untuk kemajuan desa,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Universitas Bengkulu dalam mendukung pembangunan daerah melalui inovasi teknologi dan pemberdayaan masyarakat, terutama di tingkat desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *