Bengkulu, Tintabangsa.com- Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE, resmi menunjuk Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu, Dr. H. Syarifudin, M.Si sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebong. Penunjukan ini dilakukan setelah masa jabatan Pj Sekda sebelumnya yang dijabat oleh Asisten I Setda Lebong, Donni Swabuana, ST, M.Si berakhir.
Sebelumnya, Donni Swabuana secara resmi dilantik sebagai Pj Sekda oleh Bupati Lebong, H. Azhari, SH, MH pada 29 Mei 2025. Namun, saat ini Donni sedang menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci Mekah.
Sebagai langkah sementara, Bupati Lebong menunjuk Kepala Dinas Kesehatan Lebong, Rachman, SKM, MKM, MSi sebagai Pelaksana Harian (Plh) Sekda Lebong. Mengingat masa jabatan Pj Sekda sebelumnya telah habis dan belum ditetapkannya Sekda definitif di Kabupaten Lebong, Pemerintah Provinsi Bengkulu akhirnya turun tangan untuk menetapkan Pj Sekda yang baru.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Provinsi Bengkulu, Dr. H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes, M.Si mengonfirmasi bahwa mulai 1 September 2025, Gubernur Bengkulu telah resmi menunjuk Dr. H. Syarifudin sebagai Pj Sekda Kabupaten Lebong. Keputusan ini merupakan bagian dari kewenangan Gubernur dalam menunjuk Penjabat atau Plt Sekda di tingkat kabupaten/kota.
Penunjukan dapat dilakukan melalui rekomendasi atau usulan dari pemerintah daerah setempat atau langsung oleh Gubernur berdasarkan kepercayaan terhadap pejabat terkait. Penunjukan Dr. H. Syarifudin sebagai Pj Sekda Lebong telah mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kedekatan emosional dan pengalaman beliau yang cukup lama bertugas di Kabupaten Lebong.
Menurut Plt Sekda Bengkulu, keputusan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan administrasi serta pelaksanaan program-program pembangunan di Kabupaten Lebong. Dr. H. Herwan Antoni juga menegaskan bahwa ini merupakan langkah strategis Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk memastikan Kabupaten Lebong berjalan lebih baik, baik dari sisi pelayanan maupun pencapaian program yang direncanakan.
Di sisi lain, Dr. H. Syarifudin, M.Si menyatakan bahwa hingga saat ini dirinya belum menerima surat resmi terkait penunjukan tersebut. Oleh karena itu, ia memilih untuk belum memberikan komentar lebih jauh sampai ada kepastian terkait penugasan tersebut.(TB)