Bengkulu Tengah – Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) Kabupaten Bengkulu Tengah menggelar rapat koordinasi di Ruang Satlantas Polres Bengkulu Tengah, Selasa (26/8/2025). Pertemuan ini dihadiri oleh jajaran Satlantas, Dinas Perhubungan, serta Jasa Raharja Wilayah Bengkulu melalui perwakilan Penanggung Jawab Jasa Raharja Samsat Bengkulu Tengah, Septi Dwi Puspitasari.
Dalam rapat tersebut, Kasat Lantas Polres Bengkulu Tengah membuka kegiatan dengan memaparkan data terbaru angka kecelakaan lalu lintas di wilayah tersebut. Hasilnya tingkat kecelakaan tertinggi pada 2024 terjadi di Kecamatan Pondok Kelapa.
Para peserta rapat menyoroti sejumlah faktor pemicu kecelakaan, seperti minimnya penerangan jalan, kondisi kendaraan yang tidak layak, pengendara yang kerap melanggar rambu lalu lintas, hingga infrastruktur jalan yang belum optimal.
Untuk menekan angka kecelakaan, forum menyepakati langkah nyata berupa pelaksanaan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) dan program Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL) di Kecamatan Pondok Kelapa. Melalui kegiatan ini, para guru dan siswa akan dibekali edukasi mengenai cara memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan sekaligus menanamkan kesadaran tertib lalu lintas sejak dini.
Penanggung Jawab Jasa Raharja Bengkulu Tengah, Iptu Junita Angraini, menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh mitra dalam upaya bersama menciptakan lalu lintas yang lebih aman dan tertib. “Keselamatan lalu lintas adalah tanggung jawab bersama. Dengan kolaborasi seperti ini, kami berharap angka kecelakaan bisa terus ditekan,” ujarnya.
Rapat yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB itu ditutup pada pukul 11.00 WIB dengan komitmen seluruh peserta untuk mendukung program keselamatan lalu lintas di Kabupaten Bengkulu Tengah.