Pemerintah Kabupaten Mukomuko berkolaborasi dengan beberapa instansi untuk program ketahanan pangan di Kabupaten Mukomuko.
Dalam program ketahanan pangan ini, pihak Pemerintah Kabupaten Mukomuko, melakukan penanaman jagun dengan memanfaatkan lahan seluas satu hektare di satu desa dan kelurahan atau Sadesahe.
Penanaman jagung serentak dilakukan oleh Pemkab Mukomuko dan Polres Mukomuko bersama Forkopimda Mukomuko.
Wakapolres Mukomuko, Kompol Bakit Eko Hadi Suseno mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten untuk program ketahanan pangan dari Presiden RI Prabowo Subianto.
“Kita bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten untuk menunjang keberhasilan program ketahanan pangan dengan menanam jagung sesui arahan dari Pak Presiden Prabowo Subianto,” ungkap Kompol Bakit saat diwawancarai, Senin (25/8/2025) pukul 12.30 WIB.
Kompol Bakit menjelaskan, pihaknya memanfaatkan lahan seluas satu hektare di 151 Desa dan Kelurahan yang ada di Mukomuko.
Pihaknya menargetkan dalam satu hektare lahan yang ditanami jagung ini dapat menghasilkan 6 ton per hektare.
“Asumsi kita satu hektare lahan dapat menghasilkan 6 ton jagung, dan jagung yang nanti sudah panen diserahkan ke pihak Desa untuk diolah kembali,” tutur Kompol Bakit.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Mukomuko, Fitriani Ilyas mengatakan pihaknya optimis untuk memenangkan lomba sadesahe dari Pemerintah Provinsi Bengkulu.
“Kita optimis untuk mendapatkan juara satu dalam lomba ketahanan pangan ini, mayoritas desa dan kelurahan yang ada juga sudah siap menanam jagung di lahan yang sudah ada,” jelas Fitriani.
Fitriani juga menjelaskan, dengan penanaman jagung di setiap desa ini, tidak akan menganggu komoditi yang ada di desa tersebut.
Seperti desa yang ada di Kecamatan Lubuk Pinang, yang mayoritas komoditinya padi, tak akan terganggu dengan penanaman jagung ini.
“Dengan adanya penanaman jagun ini tak akan menganggu komiditi yang ada di desa, karena menggunakan lahan yang tidak terpakai,” tutup Fitriani.
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar lomba ketahanan pangan ini, dengan memanfaatkan lahan di desa seluar satu hektare, untuk hadiah lomba bagi juara 1 sebesar Rp 1 Miliar.