Sejumlah Oknum Polisi Bengkulu Utara Diduga Lakukan Pemerasan Puluhan Juta saat Gerebek Prostitusi

BENGKULU UTARA,TINTABANGSA.COM- Sejumlah oknum anggota Kepolisian Resort Bengkulu Utara, Polda Bengkulu, meminta uang tebusan kepada warga yang diamankan saat transaksi prostitusi.

Dari sumber media yang tak ingin disebutkan namanya, petugas mengamankannya saat transaksi bersama penjaja sex komersial, di salah satu rumah kontrakan seputaran Kota Arga Makmur.

Sumber menyebut, transaksi dilakukan melalui aplikasi hijau.”Belum saya sentuh, tiba-tiba anggota yang mengaku dari Kepolisian datang mendobrak pintu,” kata sumber.

Oknum petugas menuding dirinya sebagai lelaki hidung belang anak di bawah umur.

Agar tak dilakukan penahanan, oknum polisi meminta uang tebusan sebesar 50 juta rupiah.

“Dari lima puluh juta, turun hingga dua puluh dan lima belas juta. Informasinya banyak yang mengalami seperti saya. Dijebak, dan dimintai uang tebusan oleh oknum petugas,” imbuhnya.

Selain tersandung kasus pidana, dirinya menutup rapat aib ini untuk menjaga nama baik keluarga. Dirinya memilih untuk menyerahkan uang tunai kepada petugas.

Dirinya menduga, wanita penjaja sex komersial di bawah umur sengaja diminta oknum aparat melakukan transaksi, untuk kemudian dilakukan penggerebekan.

Yang tak mampu membayar uang tebusan akan ditahan, sementara mereka yang menyanggupi dibebaskan bawah tangan.

Informasi yang berhasil dirangkum, tercatat sejumlah warga di Kabupaten Bengkulu Utara mengalami hal yang sama.

Selain salah satu pemilik showroom motor dan warga sipil di Kota Arga Makmur, salah satu oknum Camat di Kabupaten Bengkulu Utara, disinyalir ikut menjadi korban pemerasan oknum petugas.

Bahkan informasi santer beredar, kerabat dekat dari anggota Kepolisian Polres Bengkulu Utara ikut mengalami hal serupa.

“Jangan ditulis nama saya. Saya takut,” pinta sumber media sembari menunjukkan sejumlah video penggerebekan.

Melalui penelusuran jejak digital yang dilakukan media ini, sumber mengaku hanya mengenali 4 foto oknum petugas.

“Satunya lagi fotonya tidak ada di situ,” sembari mengamati foto-foto anggota Reskrim Polres Bengkulu Utara, yang diperlihatkan media ini.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Kasat Reskrim Polres Bengkulu Utara, Polda Bengkulu, Iptu Imam Dipsa Maulana menegaskan, pihaknya akan menindaklanjuti informasi ini.

“Ini kejadian kapan, kami akan telusuri terlebih dahulu,” kata Kasat Reskrim.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *