Rejang Lebong – Polres Rejang Lebong melalui Satuan Lalu Lintas menggelar press release terkait hasil pelaksanaan Operasi Patuh Nala 2025 yang berlangsung sejak awal Juli hingga akhir bulan ini. Acara yang digelar di Gedung Wira Pratama Polres Rejang Lebong pada Kamis, 31 Juli 2025, dihadiri oleh Kabag Ops AKP George Rudianto, S.M., M.A.P., Kasat Lantas AKP Wiyanto, S.H., serta sejumlah awak media dari berbagai platform.
Dalam keterangannya, AKP Wiyanto menyampaikan bahwa Operasi Patuh Nala 2025 mengedepankan upaya preemtif, preventif, dan penegakan hukum (Gakkum) untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas. Satgas preemtif telah melaksanakan berbagai sosialisasi kepada aparatur sipil negara, pelajar, pengemudi ojek, masyarakat umum, pasar tradisional, pusat perbelanjaan, dan sekolah-sekolah sebagai bagian dari upaya edukasi tertib berlalu lintas.
Selain itu, kegiatan preventif terus dilakukan dengan fokus pada lokasi-lokasi yang rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, sementara Satgas Gakkum mengoperasikan sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) yang berhasil menindak ratusan pelanggaran. Selama operasi, tercatat sebanyak 256 pelanggaran yang terpantau melalui ETLE, disusul dengan 441 teguran langsung dan 149 tilang manual. Beragam pelanggaran lainnya juga ditemukan, mulai dari penggunaan knalpot brong, kelengkapan surat kendaraan, hingga tidak memakai helm sesuai aturan.
Dari hasil penindakan tersebut, petugas menyita sejumlah barang bukti berupa kendaraan roda dua dan roda empat, dokumen kendaraan, surat izin mengemudi, serta bukti elektronik. Dalam aspek keselamatan, selama Operasi Patuh Nala juga tercatat tiga kasus kecelakaan lalu lintas dengan satu korban meninggal dunia dan dua korban luka ringan. Kerugian materi akibat kecelakaan tersebut diperkirakan mencapai lebih dari lima puluh juta rupiah. Lokasi kecelakaan tersebar di Jalan Lintas Curup – Lubuk Linggau, termasuk di Desa Cahaya Negeri, Pasar PUT, dan Talang Gunung.
Kabag Ops AKP George Rudianto menambahkan bahwa keberhasilan operasi ini tidak semata-mata diukur dari jumlah pelanggaran yang ditindak, melainkan juga dari meningkatnya kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama. Ia menegaskan, “Kami akan terus mengoptimalkan upaya pencegahan dan penegakan hukum dengan harapan dapat menekan angka kecelakaan serta menciptakan keamanan dan ketertiban di jalan raya.”
Operasi Patuh Nala 2025 juga disertai dengan pelayanan kesehatan dan pemeriksaan personel secara berkala yang dilakukan oleh Satgas Banops sebagai bagian dari dukungan keselamatan dan kesiapan petugas di lapangan. AKP Wiyanto menekankan bahwa operasi ini merupakan bagian dari komitmen Polres Rejang Lebong untuk terus menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat pengguna jalan.
“Penurunan angka kecelakaan lalu lintas dan peningkatan kesadaran tertib berlalu lintas menjadi fokus utama kami ke depan,” pungkas Kasat Lantas.