Bengkulu, TintaBangsa.com – Untuk memberikan pengalaman pendidikan yang optimal dan membangun komunitas kampus yang sehat, Klinik Pratama Sehat UIN Fatmawati Sukarno (UINFAS) Bengkulu melaksanakan serangkaian pemeriksaan kesehatan terpadu bagi mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026. Kegiatan ini mencakup pemeriksaan kesehatan umum, tes deteksi narkoba, hingga layanan terkait JKN BPJS Kesehatan. Berlangsung selama seminggu, dari tanggal 28 Juli sampai 5 Agustus 2025, program ini melibatkan total 1.464 mahasiswa baru dengan pembagian peserta sebanyak 200 orang per hari.
Pada hari pertama pemeriksaan yang digelar Senin, 28 Juli 2025, sebanyak 200 mahasiswa baru menjalani prosedur yang bersifat wajib. Kebijakan ini diterapkan sesuai dengan arahan Keputusan Menteri Agama Nomor 1061 Tahun 2022 tentang Standar Pelayanan Minimum di UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, termasuk bagi mahasiswa dengan disabilitas.

Rektor UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Prof. Dr. KH. Zulkarnain, M.Pd, turut hadir untuk memantau langsung kegiatan tersebut. Beliau menegaskan pentingnya pemeriksaan kesehatan sebagai langkah awal memahami kondisi kesehatan mahasiswa baru, sekaligus memastikan tidak adanya indikasi penggunaan narkoba atau penyakit menular yang dapat memengaruhi aktivitas akademik.
Menurut Prof. Zulkarnain, pemeriksaan ini merupakan bagian dari komitmen kampus dalam memberikan layanan bermutu kepada mahasiswa, tanpa terkecuali. Langkah ini juga menjadi pondasi agar setiap individu dapat memulai masa studi dengan status kesehatan yang ideal. Beliau menambahkan bahwa jika ditemukan kasus penyakit menular atau indikasi penyalahgunaan narkoba selama pemeriksaan, pihak kampus akan segera mengambil tindakan medis dan prosedural sesuai ketetapan yang berlaku.
Sebagai pendukung kegiatan ini, Klinik Pratama Sehat UINFAS Bengkulu—yang telah mengantongi akreditasi Paripurna—berperan aktif menyediakan layanan kesehatan gratis bagi mahasiswa baru yang telah memindahkan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) ke klinik kampus melalui aplikasi Mobile JKN. Langkah ini mempermudah akses terhadap layanan JKN BPJS Kesehatan dan menjamin solusi kesehatan yang cepat serta terintegrasi.
Tak hanya tim medis, berbagai elemen struktural universitas turut memantau jalannya kegiatan, termasuk Kepala Biro AUPK Mirwan Fasta, S.Ag., M.Si, Wakil Rektor III Hj. Fatimah, MA, Kabag Umum dan Layanan Akademik Dr. Sri Ihsan, M.Pd, serta sejumlah Wadek III dan tim koordinasi BMN.
Program pemeriksaan kesehatan ini menjadi salah satu inti dalam upaya UINFAS Bengkulu menyambut mahasiswa baru secara holistik—mencakup aspek akademik dan pemahaman menyeluruh terhadap kebutuhan kesehatan jasmani maupun mental. Dengan langkah proaktif ini, kampus membuktikan komitmennya untuk membangun ekosistem pendidikan yang sehat, inklusif, dan berbasis kualitas layanan terbaik. (ADV)