Jakarta-Pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) untuk program Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI) resmi diperpanjang hingga 13 Juli 2025. Perpanjangan ini menjadi angin segar bagi para calon ulama yang sebelumnya belum sempat menyelesaikan proses pendaftaran. Program unggulan ini sepenuhnya didanai oleh beasiswa LPDP, membuka peluang besar bagi generasi muda Islam yang ingin memperdalam keilmuan Al-Qur’an secara akademik dan terstruktur.
Imam Besar Masjid Istiqlal sekaligus Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., mengajak putra-putri terbaik bangsa untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. “Program ini bukan hanya pendidikan, tetapi investasi spiritual dan intelektual bagi masa depan umat Islam Indonesia dan dunia global. Maka, saya mengajak semua calon ulama—termasuk para santri, dai muda, dan akademisi Islam—untuk segera mendaftar di PKUMI,” terang Prof. Nasaruddin. 30/06/2025
Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal merupakan program strategis untuk mencetak ulama yang tidak hanya kuat dalam hafalan dan pemahaman Al-Qur’an, tetapi juga mumpuni dalam berdialektika akademik, menjawab tantangan zaman, dan mampu menjadi penyejuk umat dalam berbagai medan dakwah. Program ini diselenggarakan bekerja sama dengan Universitas PTIQ Jakarta sebagai kampus tujuan, dengan fokus studi pada Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, baik jenjang Magister (S2) maupun Doktor (S3).
Direktur PKUMI, Prof. Dr. KH. Ahmad Thib Raya, M.A., menegaskan bahwa perpanjangan waktu pendaftaran ini bertujuan untuk menjangkau lebih banyak pendaftar potensial dari berbagai penjuru tanah air. “Kami ingin memastikan setiap calon ulama terbaik bangsa mendapatkan akses yang cukup untuk mengikuti seleksi. Ini bukan sekadar program akademik, tetapi gerakan kultural untuk membentuk pemimpin spiritual masa depan Indonesia,” tuturnya.
Program ini memiliki tiga pilihan jalur, yakni S2 PKU (Pendidikan Kader Ulama), S2 PKUP (Pendidikan Kader Ulama Perempuan), dan S3 PKU (Doktor Pendidikan Kader Ulama). Semuanya terbuka untuk peserta laki-laki maupun perempuan. Adapun batas usia maksimal adalah 40 tahun untuk program magister dan 45 tahun untuk program doktor. Nilai IPK minimum yang disyaratkan adalah 3,00 untuk magister dan 3,25 untuk doktor.
Pendaftaran dilakukan secara online melalui portal resmi PMB PKUMI. Adapun materi tes meliputi Qira’atul Kutub/Bahasa Arab, Wawasan Keislaman, serta Tahfidz dan Tahsin. Seleksi dilakukan secara transparan dan seluruh pengumuman dapat diakses melalui akun peserta masing-masing.
Berikut jadwal terbaru pendaftaran PKUMI:
Penutupan pendaftaran: 13 Juli 2025
Seleksi berkas: 14 Juli 2025
Pengumuman berkas: 15 Juli 2025
Masa sanggah: 16 Juli 2025
Tes LoA PKUMI-PTIQ: 17–19 Juli 2025
Pengumuman kelulusan LoA: 21 Juli 2025
Selain dokumen identitas dan akademik seperti KTP, CV, ijazah, dan transkrip nilai, peserta juga diwajibkan untuk mengunggah sertifikat kemampuan Bahasa Inggris sesuai dengan standar LPDP. Setelah dinyatakan lulus LoA, peserta dihimbau untuk segera melakukan submit pendaftaran beasiswa ke LPDP.
Dengan segala kemudahan dan dukungan penuh ini, Masjid Istiqlal dan Universitas PTIQ ingin melahirkan ulama-ulama unggul yang mampu membumikan Al-Qur’an dalam konteks keindonesiaan dan kemodernan.
“Pintu sudah kami buka selebar-lebarnya,” pungkas Prof. Nasaruddin. “Kini tinggal siapa yang siap masuk dan mengambil peran.”
Untuk informasi lebih lanjut, pendaftar dapat mengakses menu FAQ, menu Download, atau langsung menghubungi Admin PKUMI di kontak yang tersedia. Jangan tunda lagi—daftar sekarang dan jadilah bagian dari kader ulama masa depan Indonesia!