Bengkulu, Tintabangsa.com – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) tentang percepatan pembangunan Pulau Enggano dan Pelabuhan Pulau Baai, pada Selasa (24/6/2025). Penandatanganan ini disambut antusias oleh masyarakat Bengkulu, khususnya Gubernur Helmi Hasan.
“Saya harap rakyat Enggano tetap semangat. Kita akan membantu dan mendorong kelancaran pembangunan di Enggano,” ujar Presiden Prabowo dalam pernyataannya saat menandatangani Inpres tersebut.
Menanggapi hal ini, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian besar Presiden terhadap daerah tertinggal dan terluar seperti Enggano.
“Alhamdulillah, ini menjadi kabar bahagia bagi seluruh masyarakat Bengkulu, khususnya masyarakat Enggano. Inpres ini adalah bukti nyata kehadiran negara,” ungkap Helmi.
Helmi mengungkapkan bahwa perjuangan agar Pulau Enggano mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat telah berlangsung cukup lama. Sejak kegiatan retreat kepala daerah bersama pemerintah pusat, dirinya telah menyuarakan langsung pentingnya percepatan pembangunan di wilayah tersebut.
“Sejak retreat, kami sudah meminta agar Presiden Prabowo memberikan perhatian khusus terhadap Enggano,” ujarnya.
Gubernur juga menyebut bahwa dirinya aktif menjalin komunikasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk Sekretaris Pribadi Presiden, Agung Surahman, dan Menteri Dalam Negeri.
“Kita terus membangun komunikasi dengan Mendagri hingga akhirnya Presiden mengeluarkan Inpres ini,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap berbagai tokoh nasional yang turut mendorong perhatian terhadap pembangunan Enggano, seperti Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI, hingga Wakil Presiden RI yang bahkan turun langsung ke Bengkulu.
“Ini adalah bentuk dukungan kuat untuk masyarakat Enggano agar tidak tertinggal dalam pembangunan nasional,” tegas Helmi.
Dengan terbitnya Inpres ini, Helmi menekankan bahwa tidak ada lagi alasan untuk menunda penyelesaian persoalan-persoalan klasik di daerah, seperti pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai.
“Wapres sudah turun, dan kini Presiden juga telah turun tangan serta menandatangani Inpres secara langsung. Tak ada lagi alasan. Sekarang saatnya bekerja dan mewujudkan pembangunan nyata,” pungkasnya.