Yayasan Zahabat Eksyar Indonesia Gelar Roadshow Asuransi Syariah bersama AASI

Bengkulu, 22 Mei 2025 – Yayasan ZAHABAT EKSYAR bekerja sama dengan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) sukses menyelenggarakan acara bertajuk “Gema Asuransi Syariah” yang dihadiri oleh para nelayan se-Kota Bengkulu. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 22 Mei 2025, pukul 08.00 hingga 12.00 WIB di Hotel Nala Sea Side, Jl. Pariwisata Pantai Panjang, Kota Bengkulu.

Lika handayani selaku PIC leader Wilayah sekaligus ketua pelaksana Roadshow ini dalam sambutannya, ribuan terimakasih kepada seluruh peserta yang berjumlah 120
Dari kalangan nelayan malbro dan pasar kota bengkulu. Sekaligus panitia lokal yang sudah membantu mensukseskan kegiatan ini.

Di tambahkan Arya Dwiki putra
Bahwa kegiatan dibengkulu mengawali rangkaian kegiatan Gema Asuransi Syariah Bersama AASI dengan Zahabat Eksyar di tahun 2025. Semoga bisa memberikan pemahaman dan menyebarluaskan tentang Asuransi Syariah kepada masyarakat luas baik dari kalangan Nelayan, Pelaku UMKM dan anak muda.

Acara ini mengangkat isu penting terkait edukasi keuangan syariah dan perlindungan bagi masyarakat pesisir, khususnya para nelayan yang menjadi tulang punggung perekonomian lokal. Beberapa tokoh hadir sebagai narasumber, antara lain Bapak Ahaddi Maulana, S.Ak. (perwakilan AASI), Ibu Flora Apriana (perwakilan OJK). Kemudian dihadiri oleh Dr. Evan Stiawan, S.E., M.M. (Sekretaris Masyarakat Ekonomi Syariah), dan Bapak H. Jundullah Erwin J., M.Pd. (Perwakilan Badan Amil Zakat provinsi Bengkulu) selaku tamu undangan.

Dalam pemaparannya, Bapak Ahaddi Maulana, S.Ak. menekankan pentingnya asuransi syariah sebagai bentuk perlindungan finansial bagi masyarakat, terlebih bagi nelayan yang bekerja di lingkungan penuh risiko.

“Asuransi Syariah hadir untuk melindungi masyarakat, khususnya nelayan, dari risiko seperti kehilangan pendapatan dan kecelakaan kerja di laut. Asuransi ini bukan hanya untuk umat Islam, tetapi terbuka untuk siapa saja. Melalui produk asuransi syariah, kita bisa menciptakan rasa aman dan nyaman bagi diri sendiri dan keluarga,” jelasnya.

Selain edukasi tentang asuransi syariah, kegiatan ini juga menghadirkan pemaparan dari Ibu Flora Apriana, perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang membahas urgensi keberadaan OJK serta bahaya pinjaman online ilegal dan praktik judi daring yang marak terjadi.

Masyarakat harus selalu mengingat 2L sebelum menggunakan layanan keuangan: Legal dan Logis. Jika tidak terdaftar di OJK, maka itu patut dicurigai. Peran OJK adalah 3M: Mengatur, Mengawasi, dan Melindungi. Kami hadir untuk memastikan masyarakat terlindungi dari risiko penyalahgunaan layanan keuangan,” tegas Flora.

Melalui pemaparan ini, masyarakat diedukasi untuk lebih berhati-hati dalam memilih layanan keuangan dan memahami cara penanganan kasus penipuan pinjol ilegal yang kian marak. Keberadaan OJK sangat vital sebagai lembaga yang berperan aktif dalam menciptakan ekosistem keuangan yang sehat dan aman.

Kegiatan “Gema Asuransi Syariah” ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru kepada masyarakat, khususnya para nelayan, tentang pentingnya perlindungan keuangan melalui asuransi syariah, serta meningkatkan kesadaran akan bahaya pinjol ilegal dan judi online.

Dengan kolaborasi antara lembaga keuangan syariah, OJK, dan masyarakat, diharapkan terwujudnya ekosistem ekonomi yang sehat, adil, dan berkelanjutan, sesuai dengan prinsip syariah dan perlindungan konsumen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *