Mengapa Sulit Meninggalkan Hubungan yang Menyakitkan?

Health, tintabangsa.com – Apakah kamu pernah merasa tidak bisa melepaskan seseorang meski hubungan itu menyakitimu? Mungkin kamu sedang mengalami trauma bonding—sebuah kondisi psikologis yang membuat seseorang tetap terikat dalam hubungan yang tidak sehat.

Apa Itu Trauma Bonding?

Trauma bonding adalah ikatan emosional yang terbentuk antara korban dan pelaku dalam hubungan yang berulang kali menyakitkan. Hubungan ini biasanya diselingi dengan siklus kekerasan emosional, fisik, atau verbal, yang kemudian diikuti oleh fase rekonsiliasi seperti permintaan maaf, janji berubah, atau kasih sayang yang tiba-tiba.

Karena siklus ini, korban sering merasa bingung antara cinta dan luka. Mereka tahu hubungan tersebut menyakitkan, tetapi tetap merasa sulit untuk pergi.

Penyebab Terjadinya Trauma Bonding

Trauma bonding tidak terjadi secara tiba-tiba. Beberapa faktor yang menyebabkan seseorang terikat secara emosional dengan pelaku antara lain:

  1. Siklus penyiksaan dan cinta palsu : Pelaku menyakiti, lalu menunjukkan perhatian seolah-olah mencintai, membuat korban bingung dan berharap.
  2. Ketergantungan emosional dan finansial: Korban merasa tidak bisa hidup tanpa pelaku, baik secara perasaan maupun kebutuhan hidup.
  3. Isolasi sosial : Korban dijauhkan dari teman atau keluarga, sehingga pelaku menjadi satu-satunya tempat bergantung.
  4. Harga diri yang rendah : Rasa tidak layak dan takut ditinggalkan membuat korban terus bertahan meski menderita.

Tanda-Tanda Kamu Mengalami Trauma Bonding

Kenali tanda-tanda berikut:

  1. Selalu memaafkan meskipun tidak ada perubahan nyata.
  2. Takut kehilangan meski hubungan membuatmu tidak bahagia.
  3. Terus menyalahkan diri sendiri atas konflik yang terjadi.
  4. Merasa bahwa hanya pasanganmu yang bisa memahami kamu.
  5. Sulit menjelaskan kepada orang lain mengapa kamu bertahan.

Cara Mengatasi Trauma Bonding

Keluar dari trauma bonding membutuhkan keberanian dan proses. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu coba:

  1. Sadari Polanya
    Menerima bahwa kamu sedang berada dalam hubungan yang tidak sehat adalah langkah pertama.
  2. Bangun Kembali Dukungan Sosial
    Hubungi keluarga atau teman yang bisa kamu percaya. Kamu tidak harus melalui ini sendirian.
  3. Buat Batasan Tegas
    Jika perlu, hentikan komunikasi dan batasi akses pelaku terhadap hidupmu.
  4. Fokus Merawat Diri Sendiri
    Kesehatan mentalmu penting. Tidur cukup, makan sehat, dan lakukan aktivitas yang membuatmu tenang.
  5. Konsultasi dengan Profesional
    Psikolog atau psikiater bisa membantu kamu memulihkan luka batin dan membangun kembali rasa percaya diri.

Trauma Bonding Bukan Salahmu

Banyak orang merasa bersalah karena terjebak dalam hubungan seperti ini. Namun penting untuk diingat: kamu tidak lemah, kamu sedang bertahan. Kini, kamu memiliki pilihan untuk mulai sembuh dan mencintai dirimu sendiri kembali.

Trauma bonding bukan akhir dari segalanya. Ini adalah tanda bahwa luka batinmu perlu disembuhkan, bukan diabaikan. Jika kamu merasa sedang berada dalam hubungan yang melelahkan secara emosional, jangan ragu untuk mencari bantuan. Kamu layak mendapatkan cinta yang sehat, damai, dan membangun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *