Masyarakat Keluhkan Aktifitas Kendaraan Berat, Kadishub Kepahaing: Nanti Kita Alihkan

Kephiang, Tintabangsa.com – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kepahiang, Febrian Hendra, menyatakan bahwa salah satu keluhan utama yang sering diterima pihaknya adalah soal keberadaan truk-truk besar yang melintasi area kota, termasuk di sekitar Pasar Rakyat Kepahiang yang merupakan kawasan padat aktivitas masyarakat.

“Dengan kondisi jalan yang padat dan aktivitas pasar yang tinggi, kehadiran truk-truk besar ini sangat membahayakan,” jelas Febrian saat diwawancarai pada Kamis, 1 Mei 2025.

Untuk itu, menurut Febrian, semua kendaraan berat seperti truk batubara, truk tangki, dan kendaraan angkutan besar lainnya akan diarahkan untuk melewati jalan ring road setelah rampung dibangun.

Jalan ring road Kepahiang sendiri terletak di depan kompleks kantor Bupati Kepahiang, berdekatan dengan Masjid Agung Al-Hikmah.

Dari titik tersebut, jalan ini akan mengarah ke Desa Tebat Monok, melintasi bagian atas area RSUD Kepahiang, dan selanjutnya terhubung ke jalur utama menuju Bengkulu Tengah atau Kota Bengkulu.

Nantinya, baik kendaraan berat yang datang dari arah Kota Bengkulu maupun dari Curup, akan diminta untuk melewati ring road, tanpa perlu memasuki pusat kota.

“Setelah ring road ini selesai, semua kendaraan berat tidak akan lagi diizinkan masuk ke kota,” tegas Febrian.

Saat ini, Dinas Perhubungan Kepahiang meminta masyarakat untuk bersabar, karena pembangunan jalan ring road masih dalam proses penyelesaian.

“Kalau jalan ring road sudah rampung dan bisa difungsikan, maka yang boleh masuk ke dalam kota hanya kendaraan penumpang dan angkutan ringan,” tutup Febrian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *