Bupati Kepahaiang Lakukan Inspeksi ke Kawasan Pasar Kepahiang

Kepahiang, Tintabangsa.com – Dalam rangka merealisasikan program kerja 100 hari, Bupati Kepahiang H. Zurdi Nata, S.IP bersama Wakil Bupati Ir. Abdul Hafizh, M.Si kembali melakukan inspeksi langsung ke kawasan Pasar Kepahiang, Jumat (11/04). Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung progres penataan pedagang kaki lima (PKL) dan infrastruktur pasar demi menciptakan lingkungan yang tertib dan nyaman bagi masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati dan Wakil Bupati didampingi sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Hadir antara lain perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perdagangan dan UKM, serta Dinas Pariwisata.

Beberapa titik yang menjadi fokus utama kunjungan adalah pembersihan saluran drainase di sepanjang Jalan Syahrial, penataan ulang pedagang di los pasar, serta revitalisasi kawasan Tugu Kopi yang merupakan ikon kota.

“Saya minta Kepala DLH segera menyelesaikan proses pembersihan saluran air dan memastikan sampah yang sudah diangkat tidak kembali menumpuk,” tegas Bupati Zurdi Nata saat memberikan instruksi di lapangan.

Selain itu, Bupati juga menyoroti kondisi trotoar di sekitar pasar yang dinilai membahayakan pejalan kaki. Ia menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum untuk segera melakukan perbaikan menyeluruh.

“Trotoar yang rusak tidak boleh dibiarkan. Ini demi keselamatan masyarakat, terutama pengunjung pasar,” ujarnya dengan tegas.

Dalam hal penataan PKL, Bupati menekankan pentingnya pendataan yang akurat dan relokasi yang humanis. Ia meminta Dinas Perdagangan dan UKM segera mendata seluruh pedagang makanan untuk dipindahkan ke lokasi yang telah disediakan.

“Kita ingin menciptakan pasar yang tertata, bersih, dan nyaman. Pedagang juga harus merasa aman dan tidak terganggu saat berjualan,” jelasnya.

Sementara itu, perhatian juga diarahkan pada penataan estetika kota. Kepada Dinas Pariwisata, Bupati menginstruksikan agar Tugu Kopi ditata ulang, termasuk taman, pencahayaan, dan air mancur.

“Tugu Kopi harus kembali menjadi kebanggaan Kepahiang. Penataan harus menyeluruh agar menarik bagi wisatawan dan masyarakat,” ungkapnya.

Mengakhiri kegiatan, Bupati mengajak seluruh pedagang dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan tidak lagi menggunakan trotoar untuk berdagang.

“Kebersihan pasar adalah tanggung jawab kita bersama. Lingkungan yang bersih akan menciptakan kenyamanan dan meningkatkan daya saing pasar,” pungkasnya.

Program ini merupakan wujud nyata komitmen Bupati dan Wakil Bupati Kepahiang dalam menghadirkan pasar yang modern, aman, dan tertata bagi seluruh warga.(Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *