Lhokseumawe Tintabangsa.com — Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe berhasil mencapai berbagai target kinerja di tahun 2024.
Beragam pelayanan keimigrasian serta pengawasan dan penegakan hukum dilakukan dengan optimal, menunjukkan komitmen tinggi Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe terhadap pemberian pelayanan masyarakat dan penegakan hukum.
Dari seluruh layanan, realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp 7.9 miliar, melampaui target sebesar 174% dari angka yang ditetapkan tahun 2024, yaitu Rp4.5 miliar.
Dalam pengawasan dan penegakan hukum keimigrasian, Imigrasi Lhokseumawe melaksanakan 35 operasi, termasuk Operasi Mandiri, Operasi Gabungan, Operasi Intelijen Keimigrasian, serta penegakan hukum berupa Tindakan Administrasi Keimigrasian berupa Deportasi.
Imigrasi Lhokseumawe juga membentuk Desa Binaan Imigrasi di Desa Meunasah Baroe Kec. Muara Batu, Aceh Utara, untuk menyebarluaskan informasi dan mencegah Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Penyelundupan Manusia (TPPO/TPPM).
Tindakan Administrasi Keimigrasian berupa Deportasi berhasil dilakukan terhadap 5 (Lima) Warga Negara Asing yang terdiri dari dua WN Malaysia, dua WN Uzbekistan, satu WN Myanmar yang berada di wilayah kerja Imigrasi Lhokseumawe tanpa izin tinggal yang sah.
Kepada awak media, Selasa 31 Desember 2024. Kepala Kantor Imigrasi Lhokseumawe Usman mengatakan, Atas capaian sebagai target kinerja di tahun 2024, Imigrasi Lhokseumawe terus berupaya untuk mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi dengan meningkatkan beberapa inovasi layanan, seperti EsMiLho (Emergency Service Imigrasi Lhokseumawe) sebanyak 20 kegiatan, PedangPora (Petugas Datang Layani Paspor Anda) sebanyak 3 kegiatan, dan Pelayanan Simpatik (Pelayanan Hari Sabtu) sebanyak 8 kegiatan, serta inovasi lainnya guna mendukung peningkatan kinerja Kantor Imigrasi Lhokseumawe.
“Capaian ini adalah Keberhasilan seluruh jajaran di Kanim Lhokseumawe yang terus memberikan pelayanan dan kinerja terbaik.
Terima kasih atas dukungan semua pihak. Tahun depan, kami berkomitmen meningkatkan pelayanan publik yang lebih baik dan inklusif,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Lhokseumawe, Usman di ruang kerjanya. (Rid)