Lebong, tintabangsa.com – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan Tenaga Harian Lepas Terampil (THLT) Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu kembali menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Pemerintah Daerah (Pemda), Senin (23/12/22).
Aksi ini dilakukan untuk menuntut pencairan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) yang hingga kini belum mereka terima. Para demonstran, yang berasal dari berbagai instansi pemerintahan di Kabupaten Lebong, menyatakan kekecewaan mereka atas keterlambatan pencairan TPP.
Didampingi Yayasan NAL menuntut kepastian kapan TPP akan dicairkan.
Mahmud Siam, Staf Ahli yang sempat menjabat sebagai Pj Sekda Pemdakab Lebong, menjelaskan bahwa keterlambatan TPP disebabkan oleh keterlambatan transfer Dana Bagi Hasil (DBH) dari Pemerintah Pusat dan Provinsi.
“Saya sampaikan kepada bapak ibu bahwa permasalahan kita bukan pada personalnya atau kepada pemerintah Kabupaten Lebong yang tidak mau membayar, tetapi mohon maaf karena uangnya tak ada,” ujar Mahmud Siam.
Devi Gunawan dari Yayasan Nuansa Alam Lestari (YNAL) menegaskan bahwa mereka tidak ingin debat Kusir, mereka menginginkan kepastian terkait kapan pencairan TPP akan dilakukan.
“Ini menyangkut piring nasi orang banyak. Jadi tidak perlu berdebat kusir, kami hanya ingin keputusan jelas kapan TPP akan dicairkan,” terang Devi Gunawan pada saat audiensi bersama pihak pemda. (bks)
