Bengkulu Tengah, Tintabangsa.com – Hari Santri Nasional diperingati setiap 22 Oktober di seluruh Indonesia. Peringatan ini tidak hanya menyoroti peran penting santri dan pondok pesantren dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, tetapi juga menjadi momen untuk mengenang sejarah perjuangan umat Islam di Indonesia.
Sejarah mencatat bahwa peran pesantren sebenarnya telah dimulai sejak era pra-revolusi, yakni ketika banyak dari kiai yang memimpin pergerakan dan peperangan melawan penjajah, seperti Kiai Mojo dalam Perang Diponegoro hingga Kiai Abbas dalam perang 10 November.
Anggota DPRD Bengkulu Tengah, Romli mengatakan Peringatan Hari Santri Nasional ini menjadi refleksi penting tentang kontribusi kaum santri dan ulama dalam menjaga harmonisasi ideologi nasionalis-religius yang telah menjadi karakter bangsa Indonesia.
Lebih lanjut, Romli mengatakan, di era modern pasca kemerdekaan, perjuangan kaum santri dan ulama sangat penting dalam pembangunan peradaban bangsa Indonesia. Menurutnya, pengajaran akhlak, nilai-nilai budi yang luhur, religiusitas, dan moralitas, dapat menjadi garda terdepan dalam mewarnai pembangunan bangsa Indonesia yang beradab. (Adv)